jpnn.com, WASHINGTON - Tahan! Jangan berfantasi terlalu jauh. Star Trek, Green Lantern atau Guardian of the Galaxy, semua itu masih fiksi dan belum ada versi yang mendekatinya di dunia nyata.
Bukan juga tentang tim tukang bor pencegah kiamat seperti yang dipimpin Bruce Willis di Armageddon. Bahkan, sebenarnya kemungkinan Anda meninggalkan bumi sangat kecil.
BACA JUGA: Trump Tak Mampu Menepati Janji, Rusia Mulai Usir Diplomat AS
Badan Antariksa AS alias National Aeronautics and Space Administration (NASA) membuka lowongan pekerjaan baru. Bukan sebagai astronot. Melainkan petugas pelindung planet alias planetary protection officer (PPO).
Tugasnya tidak hanya melindungi bumi, tetapi juga planet-planet lain yang tengah diteliti oleh manusia. Bisa dikatakan, PPO setara dengan pelindung galaksi.
BACA JUGA: Legislatif Lebih Suka Program Obama, Donald Trump Frustasi
Gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan. Yaitu, USD 124.406–USD 187.000 atau setara Rp 1,66 miliar–Rp 2,5 miliar per tahun.
Tak semua bisa mendaftar tentu saja. Sebab, syaratnya cukup sulit. Yang utama, harus warga negara Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Rudal Amerika Serikat Ditinju, Benderanya Hancur
Selain itu, kandidat haruslah seorang sarjana teknik, ilmu fisika, atau matematika yang memiliki kemampuan diplomasi. Pengetahuannya tentang perlindungan planet-planet juga harus mumpuni.
”Iklan lowongan pekerjaan itu hasil relokasi posisi saya di Kantor Jaminan Misi dan Keselamatan yang merupakan otoritas teknik independen di NASA,” ujar Catherine Conley. Dia menjabat PPO sejak 2014. Jabatan tersebut memang hanya berlaku tiga tahun.
Sama seperti namanya, PPO bertugas untuk memastikan semua planet terlindungi. Misalnya, jika ada robot yang dikirim untuk meneliti planet lain, PPO akan memeriksanya lebih dahulu.
Pemeriksaan itu bertujuan untuk memperkecil kemungkinan si robot bakal menabrak dan hancur sehingga merusak planet yang dikunjunginya.
PPO juga harus memastikan bahwa misi luar angkasa yang kembali ke bumi tidak membawa organisme ataupun zat-zat berbahaya lainnya dari planet lain.
Saat ini, hanya NASA dan European Space Agency (ESA) yang memiliki petugas khusus PPO. Badan luar angkasa milik negara-negara lain hanya memiliki PPO paro waktu. Lowongan PPO itu dibuka hingga 14 Agustus nanti. (TheGuardian/IBITimes/sha/c6/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Ingin Belajar Penanggulangan Terorisme dari Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil