Loyalis Khadafi Tembak Jet Pemberontak

Minggu, 20 Maret 2011 – 08:29 WIB

BENGHAZI -- Gencatan senjata antara kubu pemberontak dan rezim Moammar Khadafi hanya berumur sekitar 24 jamKemarin pasukan Khadafi menembak jatuh pesawat tempur jenis MIG milik lawan di atas udara Kota Benghazi.

Pesawat tersebut akhirnya jatuh di bagian selatan kota yang hingga kemarin masih dikuasai pemberontak tersebut

BACA JUGA: Fukushima Steril dari WNI

Tapi, si pilot bisa menyelamatkan diri dengan lebih dulu keluar bersama kursi lompat


"Itu memang pesawat kami yang ditembak pasukan loyalis (Kadhafi)," kata salah seorang petinggi di kalangan pemberontak yang tak mau namanya disebutkan kepada AFP.

Namun, pasukan Kadhafi membantah

BACA JUGA: Radiasi Sudah Cemari Susu dan Bayam

Mereka kembali beralasan bahwa  mereka lebih dulu diserang
"Gang Al Qaidah itu menyerang pasukan Libya yang ditempatkan di sebelah barat Benghazi

BACA JUGA: Desain Gaun Middleton Tonjolkan Lekuk Tubuh

Kami hanya membela diri," kata pernyataan resmi militer Libya.

Penembakan pesawat itu sekaligus menandai gempuran habis-habisan yang dilancarkan pasukan loyalis ke kota yang berpenduduk sekitar sejuta jiwa itu, baik lewat udara maupun daratRibuan pasukan pemberontak pun terlihat berlarian di sepanjang jalanan kota sembari mengacungkan tanda "V" alias victory atau kemenangan"Allahu akbar, Allahu akbar," demikian teriak mereka, seperti dilaporkan Reuters.

Benghazi digempur dari barat dan selatanTank-tank milik pasukan Kadhafi merangsek dan melepaskan tembakan bertubi-tubiSerangan itu dibalas pasukan pemberontak dengan berbagai senjata yang mereka miliki

Loyalis Kadhafi yang selama ini bersembunyi di sekitar Benghazi juga turut menggempur dengan mengendarai mobil dan menembaki secara acak siapa saja yang terlihatNamun, belum diketahui jumlah pasti korban di kedua belah pihak"Tentara Kadhafi terlihat di mana-mana," kata seorang penduduk Benghazi yang juga minta namanya dirahasiakan kepada AFP.

Wakil Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati gencatan senjata"Kami siap menerima kedatangan pengawas internasional ke wilayah kami," katanya kepada BBC

Namun, Duta Besar Amerika Serikat di PBB Susan Rice menyatakan sebaliknyaMenurut dia, Libya jelas-jelas telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1973 tentang Gencatan Senjata."Kadhafi harus siap menghadapi konsekuensi jika tetap tak mengindahkan tuntutan komunitas internasional," ujar Rice(c2/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klasik dan Tonjolkan Lekuk Tubuh Middleton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler