jpnn.com, AMBON - Dalam Expo Maluku 2018 yang digelar di lapangan Markas Polda Maluku, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN) turut membuka kedai expo bersama provinsi seluruh Indonesia.
Kedai LP3KN berisi tentang sejarah pembentukan LP3KN dan pelaksanaan PESPARANI Katolik Nasional I dalam bentuk linimasa dan audio visual. Selain itu, juga berjualan topi, kaus, pin, stiker dan kalender.
BACA JUGA: Rachel Tuerah: Pemuda Jangan Hanya Berada di Zona Aman Saja
“Silakan jika ingin mengunjungi kedai LP3KN, pasti dilayani langsung pengurus LP3KN,” kata Rachel Tuerah salah satu pengurus LP3KN dalam keterangan persnya diterima Minggu (28/10).
Selain Rachel yang ikut melayani para pengunung di kedai LP3KN, sejumlah pengurus juga ikut terlibat di antaranya Michelle Wondal dan Meiyta Marbun.
BACA JUGA: LP3KN Turut Memeriahkan Expo Maluku 2018
Sebelumnya, Pesparani Katolik I dibuka oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan di Lapangan Merdeka. Jonan hadir mewakili Presiden Joko Widodo karena berhalangan hadir.
Dalam kesempatan itu, Jonan menyebutkan ada dua pesan Presiden Jokowi bagi umat Katolik.
BACA JUGA: Menag: Pesparani ini Sejarah Baru bagi Umat Katolik
Menurutnya, pesan pertama bahwa kebinekaan adalah kekayaan paling besar bangsa ini. Kebinekaan ini telah dibentuk sejak zaman para pendiri bangsa dari Sabang sampai Merauke dan juga dari Miangas sampai Pulau Rote. Pesan kedua, tambah Jonan, Presiden Jokowi mengharapkan umat Katolik tetap menjaga dan melestarikan kebinekaan dengan persatuan dan kesatuan.
“Persatuan dan kesatuan harus kita pertahankan karena membawa Indonesia menjadi negara yang besar dan sangat dihormati di dunia. Tanpa itu, sulit membangun Indonesia," katanya.
Selain Jonan, acara pembukaan Pesparani juga dihadiri juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Staf Khusus Presiden Gories Mere, Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Gubernur Maluku Said Assagaff, Wakil Gubernur Maluku Selaku Ketua Panitia Zeth Sahuburua, Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Wakil Gubernur NTT Yosep Nai Soi, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, anggota DPRD Provinsi Maluku, para tokoh agama dan masyarakat.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Toleransi, Pastor dan Para Ibu Muslimah Nobar Pesparani
Redaktur & Reporter : Friederich