jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mendapatkan suntikan dana untuk terus memperkuat strategi bisnisnya.
Dua lembaga keuangan internasional itu yakni China Eximbank dan PT Bank ICBC Indonesia yang memberi dukungan pendanaan berupa pinjaman dengan total nilai mencapai USD 580 juta.
BACA JUGA: LPEI Jalin Kerja Sama dengan PT Askrindo Indonesia Dukung UKM Berorientasi Ekspor
Pinjaman tersebut diberikan dalam bentuk term loan facility masing-masing dari China Eximbank senilai USD 200 juta dengan tenor tiga tahun dan PT Bank ICBC Indonesia dengan nilai USD 380 juta untuk tenor tiga dan 5 lima tahun.
Penandatanganan kerja sama pinjaman tersebut dilakukan secara terpisah di mana LPEI diwakili oleh Agus Windiarto dan Henry Sihotang sebagai Direktur Pelaksana LPEI dengan Gao Ning, Deputy General Manager of Corporate Banking Department China Eximbank dan Thomas Arifin, Direktur PT Bank ICBC Indonesia.
BACA JUGA: Vanessa Angel: Sekarang Lebih Mikir sih
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas menyampaikan, 50 persen dari pinjaman China Eximbank, nantinya akan digunakan untuk mendukung keperluan pembiayaan modal kerja eksportir dengan prioritas pada proyek-proyek yang memfasilitasi perdagangan, investasi, dan infrastruktur antara Indonesia dan Tiongkok.
“Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja nasabah LPEI dalam rangka mendorong pertumbuhan ekspor dan impor antara Indonesia dan Tiongkok,” ucap D. James Rompas.
BACA JUGA: Benarkah Merokok Bisa Menghilangkan Stres? Temukan Faktanya!
Menurut James, kerja sama antara LPEI dan China Eximbank menunjukkan sinergi antar Eximbank yang tergabung dalam The Asian Exim Banks Forum, semakin erat dan saling memperkuat di tengah situasi global yang penuh tantangan akibat pandemi COVID-19.
Sinergitas antara LPEI dan PT Bank ICBC Indonesia diharapkan akan membantu percepatan pertumbuhan ekspor nasional melalui penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor yang berorientasi ekspor.
Pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia ini juga diyakini memberikan ruang bagi LPEI untuk memberikan pembiayaan dengan tenor yang relatif panjang.
Kerja sama tersebut juga membuktikan bahwa LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari lembaga keuangan internasional dalam menjalankan mandat undang-undang, yakni mendorong kinerja ekspor nasional.
"Fasilitas pinjaman ini juga merupakan bentuk kepercayaan dari lembaga keuangan internasional kepada LPEI dalam mendapatkan akses pendanaan guna mendukung kegiatan perdagangan luar negeri. Kami berharap, kerja sama ini akan berlanjut di masa mendatang," tutur James.
LPEI juga akan terus mendukung sektor UKM dan korporasi di dalam negeri agar mampu menembus pasar ekspor.
Melalui skema Supply Chain Financing, LPEI mendukung sinergi antar rantai pasok ekspor, sehingga produk Indonesia diharapkan benar-benar mampu memenuhi permintaan pasar ekspor.
Dengan begitu, dana tersebut dapat disalurkan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi yang akan membantu Pemulihan Ekonomi Nasional.
"LPEI berkomitmen untuk mencari sumber pendanaan dengan suku bunga kompetitif sekaligus melakukan diversifikasi sumber dana," tandas James.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy