jpnn.com, BALI - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengajak mitra binaannya untuk mengikuti booth showcasing produk di pertemuan G-20.
Pertemuan G-20 kali ini, UMKM diberikan kesempatan untuk hadir pada pameran yang akan dihadiri oleh para delegasi dari berbagai negara.
BACA JUGA: LPEI Kembali Berkolaborasi dengan Pemprov Jatim Hadirkan 6 Desa Devisa Baru
Keikutsertaan 10 UMKM mitra binaan LPEI pada pameran yang akan digelar pada 10-13 November 2022 di Hotel Mulia Nusa Dua Bali ini, diharapkan bisa mengulang sukses pada Februari dan Juli 2022 lalu.
Dalam pameran yang digelar pada pertemuan G-20 tersebut, mitra binaan LPEI sukses mempromosikan produk unggulan ekspor mereka kepada seluruh delegasi yang hadir, baik sebagai buah tangan untuk keluarga dan kerabat ataupun untuk digunakan diri sendiri.
BACA JUGA: Gegara Ini Ratusan Santri & Ulama di Bantul Dukung Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024
"Kami akan memanfaatkan momen G-20 ini sebagai sarana perluasan akses pasar bagi mitra binaan, khususnya untuk pasar internasional. Selain itu momen ini juga penting untuk mengenalkan produk UMKM berorientasi ekspor dan juga mengadopsi kearifan lokal yang mendunia," ujar Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso.
Pernyataan ini semakin mempertegas komitmen LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI untuk turut berperan lebih aktif dalam memperkenalkan produk unggulan Indonesia kepada dunia, khususnya kepada para delegasi internasional yang hadir pada acara G20.
BACA JUGA: Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Blibli Torehkan Sejarah Baru
Di ajang pertemuan G-20 sektor finansial dan kesehatan yang akan dimulai pada 10 November nanti, LPEI akan menghadirkan mitra binaan unggulan dari sektor kuliner, fesyen, serta tak lupa juga kesehatan dan kecantikan.
Sebagian besar mitra binaan tersebut sudah menembus pasar Asia, bahkan ada beberapa yang berhasil menembus pasar Eropa yakni Mason Chocolate dari Bali yang berhasil menembus pasar Belanda dan CV Bali Ayu yang berhasil menembus pasar Prancis, Italia, dan Belanda.
“Kami sengaja menghadirkan mitra yang memang sudah tembus pasar Asia bahkan Eropa, tentu apa yang ditampilkan akan menjadi daya tarik bagi para delegasi. Mereka juga sudah kami bantu perluasan akses antara lain melalui marketplace internasional yaitu Alibaba, jadi ada potensi ekspor berkelanjutan," ucap Riyani.
Sepuluh UMKM mitra binaan peserta pameran yang lolos kurasi juga turut mengusung konsep ramah lingkungan dan berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDG) dalam menjalankan bisnisnya.
“LPEI berharap 10 mitra binaan ini menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi UMKM lain untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi pasar internasional," terang Riyani.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada