LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023

Kamis, 28 Maret 2024 – 15:55 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15% YoY menjadi Rp 17 triliun. Foto: Dok. LPKR

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15% YoY menjadi Rp 17 triliun.

Laba kotor sebesar 18% YoY menjadi Rp 7,7 triliun dan EBITDA meningkat sebesar 28% YoY menjadi Rp 4,2 triliun pada 2023.

BACA JUGA: Hemat Energi, Grup LPKR Optimalisasi Aset

LPKR juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 50 miliar.

Group CEO LPKR John Riady mengatakan di segmen real estate LPKR sukses membukukan pra penjualan Rp 5,12 triliun, 5% di atas target tahun 2023 yang sebesar Rp 4,9 triliun. Kinerja ini ditopang oleh keberhasilan peluncuran kota mandiri Park Serpong.

BACA JUGA: Properti 2024 Bertumbuh, LPKR Andalkan Produk Residensial & Komersial 

"Pendapatan real estate sendiri pada 2023 meningkat sebesar 10% YoY menjadi Rp 4,5 triliun, didorong oleh serah terima peluncuran produk yang tepat waktu, penjualan tanah, penjualan tanah pemakaman di San Diego Hills, serta peningkatan kinerja pengelolaan kota," tutur John Riady dalam keterangannya, Kamis (28/3).

Pada 2024, LPKR telah menetapkan target pra penjualan sebesar Rp 5,250 triliun, meningkat 10% dari target tahun sebelumnya.

BACA JUGA: AirAsia MOVE Luncurkan Unlimited Asean Pass untuk Terbang Gratis Sepuasnya

Pencapaian target tersebut akan terus didorong oleh produk-produk residensial dan komersial baru di Lippo Village serta Lippo Cikarang, serta di wilayah lain yang merupakan lahan cadangan perseroan.

Di segmen layanan kesehatan, anak usaha LPKR, yakni PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18% YoY menjadi Rp 11,2 triliun dan pertumbuhan EBITDA sebesar 31% YoY menjadi Rp 2,9 triliun.

SILO juga mengalami pertumbuhan berkelanjutan dalam metrik operasional utamanya, termasuk peningkatan rawat inap sebesar 26% YoY menjadi 302.463, peningkatan hari rawat inap sebesar 16% YoY menjadi 939.877, dan peningkatan kunjungan rawat jalan sebesar 23% YoY menjadi 3.949.341.

Dia menerangkan pada segmen gaya hidup, yang terutama bersumber dari bisnis mal dan hotel, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY menjadi Rp 1,3 triliun.

"Laba kotor juga meningkat sebesar 6% YoY menjadi Rp 854 miliar, sementara EBITDA turun 5% menjadi Rp 289 miliar karena peningkatan opex untuk mendukung pemulihan pasca pandemi," katanya.

John menambahkan dengan bangga menyajikan hasil keuangan tahun 2023, yang menunjukkan kinerja yang kuat di seluruh segmen bisnis, serta pengelolaan keuangan yang hati-hati di tingkat holding company. Khususnya telah mencapai NPAT positif pertama kami sejak tahun 2018.

"Ke depan, prioritas manajemen LPKR adalah mempertahankan momentum pertumbuhan yang ada saat ini dan terus mengelola keuangan dengan bijak untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang di tengah kondisi perekonomian yang terus penuh tantangan," katanya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Pelaku Mencampur Bensin dengan Air di SPBU Bekasi, Sontoloyo


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler