jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan dalam pengalihan limbah non-B3 dan B3 menuju ekonomi sirkular.
Ini sebagai bukti komitmen perusahaan dalam penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
BACA JUGA: Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
"Komitmen ini juga mencerminkan keinginan LPKR untuk menyediakan lingkungan hidup yang bersih dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan," kata Group CEO Lippo John Riady, Jumat (10/1).
Dia menyampaikan bahwa LPKR memiliki strategi dalam pengelolaan limbah yang fokus pada pengoptimalan efisiensi sumber daya, meminimalkan timbulan limbah, serta meningkatkan tingkat daur ulang guna mendukung prinsip-prinsip ekonomi sirkular.
BACA JUGA: Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
Pendekatan ini sangat penting mengingat volume limbah yang dihasilkan selama operasi bisnis serta limbah dari pelanggan dan penyewa, mengingat keberagaman cakupan operasi grup LPKR.
LPKR mengelola berbagai jenis limbah, termasuk limbah domestik dari area komersial dan residensial, limbah medis dari rumah sakit, sampah lanskap dari pengelolaan kawasan, serta limbah konstruksi dari pengembangan proyek.
BACA JUGA: Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
Dua tahun lalu, aset-aset yang dikelola oleh grup LPKR menghasilkan total sekitar 50 kiloton limbah, terdiri dari 48 kiloton limbah tidak berbahaya dan beracun (non-B3) serta 2 kiloton limbah berbahaya dan beracun (B3). Sebagian besar limbah ini dihasilkan oleh penyewa dan kontraktor.
Pada tahun yang sama, grup LPKR berhasil mengalihkan (melalui penggunaan kembali, daur ulang, dan pengomposan) 3.159 ton limbah non-B3, naik dari 1.424 ton pada 2022. Untuk limbah B3, grup LPKR mengalihkan 37 ton limbah pada 2023, naik dari 11 ton dari tahun sebelumnya.
John menambahkan bahwa peningkatan dalam pengalihan limbah terjadi berkat perbaikan dalam pelaporan limbah oleh beberapa unit bisnis, yang kini menimbang limbah secara langsung ketimbang menggunakan konversi volumetrik.
"Kami melibatkan penyewa dalam program daur ulang limbah di Lippo Malls Indonesia dan kawasan grup LPKR, serta San Diego Hills Memorial Park (SDH) yang secara aktif mengolah kompos dari sampah lanskap dan mendaur ulang sampah botol," pungkas John Riady. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seusai Menonton Video Porno, Remaja Ini Melihat Tubuh Sepupunya, Terjadilah
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad