Luncurkan Klaster Baru, LPKR Optimistis Raih Prapenjualan hingga Rp 5,2 Triliun 

Kamis, 24 November 2022 – 09:13 WIB
Salah satu proyek apartemen dari LKPR yang diburu konsumen karena letaknya strategis dan berkonsep modern. Foto dok. LKPR 

jpnn.com, CIKARANG - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berhasil membukukan prapenjualan sebesar Rp 3,5 triliun atau setara dengan 68% dari target sepanjang 2022. Capaian itu selama periode Januari-September 2022.

Group CEO LPKR John Riady mengatakan perolehan prapenjualan itu sendiri terutama berasal dari proyek klaster seri Cendana Homes di Lippo Village dan peluncuran klaster residensial di Lippo Cikarang yang berkontribusi sebesar 47% dari total prapenjualan periode Januari – September 2022. 

BACA JUGA: Penuhi Target Prapenjualan 2022, LPKR Meluncurkan Cendana Botanic

Perolehan prapenjualan juga ditopang oleh penjualan proyek inventaris (proyek apartemen yang diluncurkan sebelum tahun 2019) sebesar Rp 282 miliar dan penjualan kavling tanah industri di Lippo Cikarang sebesar Rp 254 miliar.  

Sementara itu, memasuki Kuartal IV/2022 sekaligus untuk mencapai target prapenjualan tahun 2022 yang sebesar Rp 4,8 triliun - Rp 5.2 triliun, LPKR akan meluncurkan tambahan klaster hunian.

BACA JUGA: Optimisme LPKR Bidik Potensi di Masa Pascapandemi

"Kami akan menambah klaster hunian, yaitu proyek low-rise yang baru dengan konsep unik dan modern, proyek apartemen baru di lokasi strategis, dan mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni," kata John Riady dalam keterangannya, Kamis (24/11).

Dia menambahkan sebagai pengembang properti ternama, LPKR memiliki keunggulan penjualan yang kuat yang didukung oleh diversifikasi portofolio produk maupun jangkauan geografis yang luas.

BACA JUGA: Harga Rumah di Kabupaten Tangerang Naik 24,5%, LPKR Memperluas Penetrasi Pasar

Selain proyek di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Jakarta, LPKR juga memiliki aset properti di Karawang, Manado, dan Makassar.

Kinerja properti LPKR juga ditopang oleh sejumlah proyek yang dibangun sejak 2019 yang merupakan legacy project dan kini sudah 100% rampung. Hal tersebut turut mendorong pencapaian prapenjualan perseroan.

Di samping itu, LPKR menguasai sekitar 1.000 hektare cadangan lahan yang terletak di Karawaci dan Cikarang yang mencerminkan potensi pengembangan senilai Rp 155 triliun.

“Meskipun dihadapkan pada lingkungan ekonomi makro yang menantang di tahun 2022 ini, tetapi kami terus mengupayakan segmen real estat kami untuk dapat mencapai target tahun ini," terangnya.

LPKR lanjut John, akan meningkatkan angka prapenjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di kuartal keempat tahun 2022. Itu termasuk dengan menawarkan produk baru yang bisa membuka peluang permintaan serta mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan perusahaan. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler