LPN Gencarkan Gerakan Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing

Selasa, 20 Agustus 2019 – 19:48 WIB
Diskusi Isu Peningkatan Produktivitas di Kantor Ditjen Bina Pengembangan Pemerintahan Desa Kemendagri, Jakarta Selatan, Selasa (20/8). Foto: Humas Kemenaker

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) terus menggencarkan Gerakan Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS).

Hal itu bertujuan agar peningkatan produktivitas berjalan lebih padu dan berkelanjutan di antara seluruh komponen masyarakat.

BACA JUGA: LPN Sinergikan Kinerja Lembaga Pemerintah demi Tingkatkan Produktivitas

“Kami berharap semua komponen bangsa mengerti, memahami, dan komitmen pentingnya peningkatan produktivitas, baik di kalangan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Anggota Kelompok Kerja (Pokja) LPN Yunani Roaidah dalam diskusi Isu Peningkatan Produktivitas di Kantor Ditjen Bina Pengembangan Pemerintahan Desa Kemendagri, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).

BACA JUGA: Seleknas Calon Kompetitor ASC 2019 Resmi Dibuka

BACA JUGA: HUT Ke-74 RI, Menaker: Pemerintah Ciptakan 11,1 Juta Lapangan Kerja Baru

Yunani menjelaskan, reorganisasi dan restrukturisasi kementerian/lembaga menyebabkan isu peningkatan produktivitas dan daya saing membutuhkan perhatian lebih.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah, baik di pusat maupun daerah, memiliki satuan tugas yang fokus menangani peningkatan produktivitas dan daya saing.

BACA JUGA: Kemenaker Apresiasi GNIK yang Konsisten Dukung Program Pemagangan

“Untuk mempercepat peningkatan produktivitas dan daya saing, pemerintah pusat dan daerah harus membuat semacam satuan tugas atau gugus tugas GNP2DS, sehingga ada focus area yang dikerjakan,” terangnya.

Anggota Tim Pokja LPN lainnya, Hanan Rahmadi, menambahkan, melalui GNP2DS, LPN bermaksud mengajak seluruh elemen masyarakat, baik lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga kemasyarakatan untuk bersama-sama melakukan upaya percepatan peningkatan produktivitas dan daya saing nasional

“Dalam ranah birokrasi, GNP2DS ini adalah bagaimana birokrasi mempunyai produktivitas yang tinggi. Sehingga, diharapkan semua kementerian/lembaga itu menunjuk penggerak GPN2DS. Berbagai elemen masyarakat terus didorong untuk terlibat dalam upaya percepatan peningkatan produktivitas dan daya saing nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri Eko Prasetyanto menyatakan komitmennya untuk mendukung GNP2DS.

“Kami harapkan kerja sama ini semakin intens,” ujar Eko Prastetyanto.

Berdasarkan pemeringkatan IMD World Competitiveness Ranking 2019, daya saing Indonesia tercatat naik 11 poin ke peringkat 32 dunia pada tahun 2019. Gerakan ini dinilainya akan meningkatkan budaya produktif di lingkungan kerjanya, serta mampu menurunkan ketimpangan di desa.

“Kami besyukur daya saing kita meningkat. Ini capaian yang harus kita syukuri.

Dari sisi desa, mampu menekan ketimpangan pendapatan desa. Satu sisi pemerataan meningkat,” paparnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenaker Dorong BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Perlindungan Bagi Korban PHK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenaker  

Terpopuler