LPS Telisik Latar Belakang Investor Bank Mutiara

Kamis, 15 Mei 2014 – 08:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai menelisik lebih dalam latar belakang para calon investor Bank Mutiara.

Hal ini dilakukan untuk menegaskan ketentuan regulasi bahwa penawar tidak memiliki hubungan maupun terafilisasi dengan pemegang saham lama eks Bank Century itu. LPS pun membuat tim investigasi untuk memperoleh berbagai informasi dari 11 calon investor baru.

BACA JUGA: APBN Surplus Rp 2,2 Triliun

"Mulai sekarang (usai tahap prakualifikasi) kami investigasi sendiri (latar belakang investor). Kalaupun kemarin sudah melampirkan pernyatan ketidakterkaitan, itu masih searah," kata Ahli Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS Poltak L. Tobing di Kantor Pusat LPS kemarin (14/5).

Poltak mengatakan, upaya itu  bakal dilakukan secara serius dan terus menerus agar ke depan LPS tidak terjebak dalam menjual seluruh saham Bank Mutiara ke investor baru.

BACA JUGA: APEC Dukung Pengembangan Mobil Listrik

"Kami investigasi terus. Bisa jadi jika ada perusahaan yang terkait dengan pemegang saham lama, baru didiskualifikasi jelang akhir-akhir proses penjualan," paparnya.

Sebelumnya, LPS menyatakan ada 11 calon investor lolos prakualifikasi penjualan saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Calon investor tersebut berhak masuk ke tahap berikutnya yakni penawaran awal.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Sebut CT Mumpuni Gantikan Posisi Hatta

Calon investor yang lolos itu di antaranya empat dari dalam negeri, dan tujuh berasal dari luar negeri. Calon investor asing antara lain datang dari Jepang, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Sementara jenis lembaga yang ikut serta dalam penawaran ini antara lain tiga bank, tujuh lembaga keuangan, dan satu konsorsium.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) merupakan salah satu calon investor dari dalam negeri yang menyatakan minat untuk membeli Bank Mutiara. Sayangnya, upaya CMNP untuk mengakuisisi saham bank hasil penyelamatan pemerintah sebesar Rp 8 triliun itu hanya berakhir pada tahap awal.

"Mereka (CMNP) menyampaikan pernyataan minat. Namun tidak ditindaklanjuti dengan dokumen pendaftaran. Investor yang lolos prakualifikasi sudah tidak ada nama tersebut (CMNP)," jelasnya.

Di samping CMNP, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk merupakan perbankan yang juga serius membidik Bank Mutiara. Diprediksi, BRI merupakan salah satu dari tiga bank yang bersaing dalam tahap penawaran. "Tiga bank itu dari Hong Kong, Malaysia, dan bank lokal," paparnya.

Sementara itu, saat ini LPS juga tengah dalam proses penunjukan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Nantinya, KJPP melakukan valuasi harga saham Bank Mutiara. Setelah itu, KJPP menetapkan harga dasar penjualan Bank Mutiara dan kemudian hasil tersebut ditetapkan oleh Dewan Komisioner LPS.

"Hasil ini akan digunakan pada tahap penawaran final. Ketika penawaran awal belum digunakan. Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah selesai penunjukan KJPP," terangnya.

Sesuai dengan prosedur, penjualan saham Bank Mutiara setidaknya baru bisa rampung pada kisaran Oktober-November 2014. Proses terakhir itu merupakan penyelesaian transaksi penjualan sesudah melalui tahap penawaran awal, uji tuntas (due dilligence), penawaran akhir, hingga penutupan lewat fit and proper test Otoritas Jasa Keuangan. (gal/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Bank Berpotensi Terkena Aksi Skimming


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler