LPSK Sayangkan Hakim PT Bebaskan Dua Terdakwa Kasus JIS

Minggu, 16 Agustus 2015 – 14:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban  meyakini vonis bebas yang diputus hakim Pengadilan Tinggi Jakarta pada kasus pelecehan seksual dengan tersangka dua guru Jakarta International School berdampak buruk bagi korban.

“Sistem peradilan pidana seharusnya memberikan dampak positif pada keadilan prosedural dan substansial, termasuk keadilan bagi korban,” ujar Wakil Ketua LPSK Lies Sulistiani, Minggu (16/8) dalam keterangan persnya.

BACA JUGA: Panjat Bambu 70 Batang di DPR Masuk Rekor MURI

“Putusan yang mengabaikan dampak bagi korban adalah putusan yang jauh dari rasa keadilan,” kata dia.

Karenanya, Lies menegaskan, LPSK menyayangkan kekurangpekaan hakim PT Jakarta yang membebaskan kedua terdakwa dari tuntutan pidana.

BACA JUGA: Ternyata Kelakuan Bikers Moge Sekarang Berbeda dengan Bikers Zaman Dulu, Ini Contohnya

“Semua unsur sistem peradilan pidana, termasuk pengadilan seharusnya sensitif terhadap kebutuhan dan dampak yang dialami korban,” kata Lies.

Dia mengatakan putusan PT Jakarta itu belum berkekuatan hukum tetap. Karenanya, ia yakin jaksa penuntut umum akan melakukan upaya hukum kasasi.

BACA JUGA: Wahai Para Bikers Moge, Dengar Nih Pesan Dedengkot Harley Om Indro!

Wakil Ketua LPSK, Lili Pintauli Siregar menilai, majelis hakim PT Jakarta tidak memerhatikan psikologis anak, tidak menghubungkan atau merangkaikan satu keterangan dengan keterangan yang lain dalam kasus ini.          

Lili sependapat dissenting opinion  dari hakim anggota yang menyatakan jika hakim memutus dengan melihat dan berpikir secara positivistik tanpa mengindahkan psikologi serta dampak jangka panjang dan pemulihan ketraumaan masa depan anak, maka putusan yang dihasilkan dapat mencederai rasa keadilan bagi korban.

Namun, kata Lili, di luar putusan hakim PT Jakarta, LPSK tetap harus memberikan pemulihan ketraumaan anak akibat peristiwa yang dialaminya. Hal ini penting agar korban-korban anak lainnya melalui orang tua, tidak pesimistis untuk mendapatkan perlindungan hukum atas apa yang menimpa anak-anak mereka.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Dipastikan Tak Ikut Upacara Peringatan Kemerdekaan di Istana, Lho...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler