LSI Denny JA: Prabowo Berada di Puncak Tertinggi Popularitas

Selasa, 22 Oktober 2024 – 22:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Potongan layar YouTube akun MPR RI

jpnn.com - JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan bahwa saat ini Presiden Prabowo Subianto berada di puncak tertinggi popularitas, setelah bertahun-tahun menunggu untuk memegang palu dan pahat nasib bangsa Indonesia.

Direktur PT Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil survei yang menunjukkan bahwa kesukaan responden terhadap Prabowo berada di tingkat premium, yaitu mencapai 90,5 persen per Oktober 2024, naik dari 83,5 persen pada Januari 2023 dan 82,7 persen pada Juli 2023.

BACA JUGA: Prabowo Mania 08 Jatim Dukung Maidi jadi Wali Kota Madiun

"Popularitas di sini bukan sekadar soal pengenalan publik, melainkan kesukaan," ucap Ardian dalam keterangan di Jakarta, Selasa (22/10).

Ardian mengatakan tingginya angka kesukaan tersebut tidak hanya mencerminkan kecintaan dan harapan, tetapi juga sekaligus tantangan.

BACA JUGA: TNI Siapkan 3 Kandidat Ajudan Presiden Prabowo

Dia menuturkan program makan siang gratis yang diprakarsai Prabowo tercatat paling populer dalam survei, dengan tingkat kesukaan publik mencapai 74,9 persen.

Sementara, sambung dia, sejauh ini kepercayaan terhadap lembaga pemerintah di atas 80 persen tercatat pada TNI, yakni 88,3 persen.

BACA JUGA: Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol

Dari sisi generasi, dia mengungkapkan hasil survei menunjukkan bahwa Gen Z (di bawah 27 tahun) tercatat paling tinggi menyukai sosok Prabowo, yaitu sebesar 92,7 persen.

"Untuk milenial, tercatat sebanyak 90,8 persen yang menyukai Prabowo, generasi X sebanyak 89,9 persen, dan baby boomer sebanyak 89,3 persen," kata dia menambahkan.

Survei nasional tersebut dilaksanakan pada 26 September-3 Oktober 2024 di semua provinsi di Indonesia dengan metode wawancara tatap muka (face-to-face interview) menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden.

Margin kesalahan atau Margin of Error (MoE) survei tercatat sebesar +/- 2,9 persen.

Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif berupa wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, dan analisis media untuk memperkuat analisa. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler