Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol

Selasa, 22 Oktober 2024 – 18:46 WIB
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy elektabilitasnya tidak tersaingi oleh pesaingnya di Pilgub Sumatra Barat.

Menurut Pangi, pasangan nomor urut 1 ini diharapkan oleh responden bisa memimpin kembali Sumatra Barat. Ketimbang memilih pemimpin yang baru.

BACA JUGA: Survei Voxpol: Elektabilitas Emanuel Mekiades Laka Lena-Johanis Asadoma Moncer

Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Voxpol yang dirilis, Selasa (22/10).

“Dalam pertanyaan terbuka responden ditanya masih menginginkan Mahyeldi Ansharullah melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Sumatra Barat Periode 2024-2029, sebanyak 80,3 persen menginginkannya, dengan rincian sangat setuju 26,3 persen dan setuju 54,0 perseb,” kata Pangi Syarwi Chaniago, Selasa (22/10).

Pangi menambahkan mayoritas responden (74,8 persen) menganggap program pemerintah provinsi Sumatra Barat layak untuk dilanjutkan, hanya 17,8 persen responden menganggap tidak layak untuk dilanjutkan.

BACA JUGA: Hasil Survei Voxpol Center: Elektabilitas Melki-Johanis Ungguli Dua Rivalnya di Pilgub NTT

Pangi mengatakan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah daerah sangat baik, sebagian besar masyarakat merasa puas terhadap kinerja gubernur-wakil gubernur saat ini.

“Di sisi lain mayoritas masyarakat masih sangat menginginkan Mahyeldi Anaharullah untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai gubernur Sumatera Barat untuk periode 2024-2029,” tegasnya.

Pangi menuturkan, untuk pasangan Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy unggul dengan elektabilitas 66,9 persen mengalahkan Epyardi Asda-Ekos Albar dengan elektabilitas 14,9 persen.

Terpisah, pengamat politik Universitas Andalas, Aidinil Zetra menambahkan bahwa mayoritas responden (63,7 persen) adalah pemilih rasional, disusul oleh pemilih Psikologis (16,3 persen) dan pemilih Sosiologis (14,3 persen).

Perubahan pilihan ini dipengaruhi oleh Kinerja calon yang tidak memenuhi harapan (34 persen), Perubahan sikap/kebijakan dari calon yang sebelumnya didukung (18,3 persen), dan Penemuan informasi baru tentang calon atau partai (8,3 persen).

“Meningkatkan kualitas pendidikan (24,4 persen), Perbaikan Infrastruktur (14,6 persen), dan Mengatasi masalah kemiskinan (14,1 persen), merupakan harapan responden kepada calon gubernur Sumatra Barat yang sudah dipilih,” tuturnya.

Mayoritas responden sudah mengetahui adanya Pemilu 2024, meski pun masih ada sebagian yang belum mengetahui informasi tersebut, menunjukkan perlunya peningkatan sosialisasi.

"Dari mereka yang sudah tahu, mayoritas menyatakan akan berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah, menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk terlibat dalam proses demokrasi lokal," tuturnya.

Mayoritas responden memilih berdasarkan figur calon daripada partai pengusung. Ini menekankan pengaruh karakter pribadi calon dalam keputusan pemilih dan pentingnya personal branding.

Menurut dia, kinerja dan pengalaman, visi-misi, serta kapasitas atau kompetensi yang dimiliki menjadi faktor utama yang dipertimbangkan.

“Responden menginginkan calon yang jujur, bersih dari korupsi, merakyat religius, menunjukkan harapan yang tinggi terhadap integritas, karakter dan kapasitas kepemimpinan kandidat," pungkasnya.

Diketahui, survei Voxpol dilakukan selama 10 hari, dari 07-16 Oktober 2024 dengan populasi adalah seluruh WNI yang berdomisili di provinsi Sumatera Barat dan mempunyai hak pilih (memiliki KTP).

Saat survei ini dilaksanakan. Sampel berasal dari 19 Kabupaten/kota di provinsi Sumatra Barat yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah penduduk.

Jumlah responden survei ini sebanyak 800 orang dengan proporsi (50:50) laki-laki dan perempuan.

Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,47 peraen, lada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari total sampel secara random dengan cara mendatangi dan mewawancarai kembali responden terpilih oleh koordinator wilayah dan 10 persen oleh tim verifikator Voxpol pusat dengan mewawancarai kembali responden melalui telepon untuk memastikan validasi data.

Setiap responden terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang sudah terlatih dengan menggunakan aplikasi berbasis android, i-voxpol.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler