jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menganalisis ada tiga poros utama yang akan berperan dalam pengusungan sosok untuk menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Analisis itu seperti tertuang dalam laporan teranyar lembaga itu berjudul Pertarungan Tiga Poros Utama di Segmen Pemilih yang Puas, Moderat, dan Kurang Puas.
BACA JUGA: Erik ten Hag Sebut Biang Kerok Kekalahan Beruntun Setan Merah, Siapa?
"Angka 18 bukan menjelang pilpres, terbentuk tiga poros partai yang memenuhi syarat pencalonan," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam keterangan persnya, Senin (15/8).
Denny JA menganalisis poros pertama ialah PDIP karena mampu mengusung capres-cawapres 2024.
BACA JUGA: LSI Denny JA Beber Alasan 5 Partai Ini Sulit Terkonsolidasi
Poros kedua ialah parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar, PAN, dan PPP.
Denny JA kemudian mengungkap poros ketiga, yaitu kubu yang disebut dengan nama sisa dunia, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, dan PKS.
BACA JUGA: LSI Denny JA: Poros KIB Unggul dalam Politik Digital
Namun, Denny JA menduga PDIP tidak sendirian dalam mengusung capres-cawapres 2024.
Namun, lembaga itu belum bisa membeberkan partai yang diajak PDIP bekerja sama. Mereka hanya menyebut partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sulit membentuk poros dengan PKS, Demokrat, dan NasDem.
"PKS atas alasan ideologi, Demokrat alasannya ketidakharmonisan, serta NasDem karena Megawati dan Surya Paloh kurang harmonis," ujar Ardian.
Denny JA dalam analisis menduga satu partai mungkin merapat ke KIB, yakni PKS atau Demokrat.
"Sangat mungkin KIB menambah partai, bisa Demokrat atau PKS," ujar Ardian. (ast/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Aristo Setiawan