JAKARTA – Dalam aksinya di KPK, Lingkar Studi Pemuda Indonesia (LSPI) menuding Agung, Adiknya kepela BNP2TKI Jumhur Hidayat menerima uang sekitar Rp3,5 miliar atas biaya tes kesehatan bagi 70 ribu TKIHitung-hitungan itu atas penerimaan Rp50.000 perorang dari TKI yang mengurus paspor melalui tes kesehatan.
jpnn.com - "Dengan adanya kebijakan konspiratif antara Kepala BNP2TKI, Deputy Bidang Penempatan dan pihak GAMCA/HIPTEK melalui pemberlakuan sistem tersebut telah mengakibatkan terhambatnya pelayanan TKI
BACA JUGA: Bank Mandiri Layani Zakat, Infaq dan Shodaqoh
Setiap hari sekitar 1.000 TKI terhambat pelayanannya," cetus Yasin dalam orasinya.Dikatakan Yasin, untuk mengurus paspor diharuskan mengikuti tes kesehatan yang juga harus terintegrasi dengan Sismed Gamca/Hiptek (sistem teknologi kepengurusan berkas TKI)
BACA JUGA: Blok B, Raja Grosir Tanah Abang
BACA JUGA: Saleh Divonis Empat Tahun Penjara
Nah, dengan pelaksanaan Sismed hingga saat ini sudah berangkat 70 ribu orang TKI, maka estimasi kami jumlah penerimaan uang oleh Agung bisa mencapai Rp3,5 miliar," tukasnya.(gus/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pledoi Saleh Djasit Ditolak Hakim
Redaktur : Tim Redaksi