LSPR & Perum Perumnas Beri Solusi Hunian Impian dengan Harga Terjangkau

Senin, 15 Januari 2024 – 18:00 WIB
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Ghina Amani Kemal Gani selaku Executive Director LSPR dan Imelda Alini Pohan selaku Direktur Pemasaran Perum Perumnas. Foto Humas LSPR

jpnn.com - JAKARTA - London School of Public Relations (LSPR) Institute of Communication & Business dan Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) bekerja sama mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan mahasiswa dengan memberikan solusi hunian impian.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Executive Director LSPR Ghina Amani Kemal Gani  dan Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan.

BACA JUGA: Gandeng Perbankan, PT Sentul City Tbk Wujudkan Kemudahan Memiliki Hunian Impian

Adapun perumahan yang disiapkan berada di Samesta Parayasa Barat Serpong, dan Samesta Mahasa Serpong  yang dekat dengan stasiun KRL, serta jalan tol, sehingga memudahkan para karyawan maupun dosen LSPR menuju kampus dengan waktu tempuh lebih cepat.

Prita berharap dengan kerja sama ini kebutuhan pokok dan kesejahteraan keluarga LSPR terpenuhi. "Rumah merupakan kebutuhan pokok, selain sandang pangan. Jadi, awal dari kesejahteraan adalah memiliki tempat tinggal yang memadai untuk keluarga berkumpul," ucap Prita Kemal Gani saat MoU di LSPR Kampus Sudirman Park, Senin (15/1).

BACA JUGA: 70 Persen Wisudawan LSPR Institute Langsung Diserap Pasar Kerja, PR Laris Manis

Dia berharap kerja sama ini bisa berjalan lancar dan dapat saling memberikan manfaat bagi keluarga LSPR dan juga Perumnas.

Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan menyampaikan bahwa pada 2024 Perumnas memiliki program New Year New Hope New Home untuk mempermudah seluruh civitas academica LSPR memiliki hunian dengan harga terjangkau. 

BACA JUGA: Buka Program Doktor, LSPR Institute Gandeng PTN Top & Profesor Kelas Dunia

Tidak hanya itu, Perumnas juga memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa LSPR untuk belajar dan berkarya di lingkungan BUMN, yaitu Perumnas. 

"Semoga kerja sama ini bermanfaat," ucap Imelda. 

Kementerian PUPR mencatat bahwa angka backlog (jumlah rumah yang telah terbangun dan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat) telah menyentuh 12,1 juta.

Ini menjadi sebuah tantangan untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat dan kaum milenial. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler