LTT Padi Meningkat, Kementan Beri Blora Bantuan Hortikultura

Jumat, 02 November 2018 – 19:59 WIB
Kabupaten Blora diganjar penghargaan dan diberi bantuan benih cabai atas capaiannya memperluas LTT padi. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BLORA - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) menambah Luas Tambah Tanam (LTT) padi untuk meningkatkan produksi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menuai hasil. Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi selaku Penaggungjawab Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) Tingkat Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Kabupaten Blora atas prestasi yang diraih dalam pencapaian LTT Padi periode Oktober 2017 - September 2018 surplus 801 hektar.

Suwandi mengatakan, capaian LTT Padi Periode Oktober 2017 - September 2018 di Blora seluas 110.713 hektar atau surplus seluas 801 hektar.

BACA JUGA: Dorong Pengembangan Bawang Merah Ramah Lingkungan

“Angka ini tentu bandingkan dengan periode yang sama Oktober 2016 - September 2017 yang hanya seluas 109.911 hektar,” kata Suwandi pada Rapat koordinasi Upsus Pajale sekaligus pemberian penghargaan di Blora, Kamis (2/11).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Blora, Djoko Nugroho, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Yuni Astuti, Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman, perwakilan Kodim 0721/Blora, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Reni dan Kepala UPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten seluruh Kecamatan Kabupaten Blora.

BACA JUGA: DPR RI : Dukung Program Menyejahterakan Petani

“Awalnya pesimis melihat laporan awal yang disampaikan namun ternyata dinas pertanian Blora berani memgambil inisiatif disaat-saat kritis dengan menggenjot Gogo-Rancah sebagai strategi alternatif,” lanjut Suwandi.

Dari capaian tersebut, Suwandi menuturkan, Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memberikan bantuan benih buah-buahan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora. Yakni benih mangga sebanyak 5.000 batang, benih durian 3.000 batang dan benih manggis 3.500 batang.

BACA JUGA: Tata Kelola Baru Cadangan Beras Perkuat Ketahanan Pangan

“Serta memberikan bantuan benih cabai rawit dan cabai keriting kepada seluruh peserta dari Kecamatan yakni kepala UPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan. Ini untuk memberikan semangat juang agar terus meningkatkan kinerjanya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Reni mengatakan potensi lahan pertanian berdasarkan laporan Sensus Pertanian, lahan padi tahun 2017 seluas 46.620 hektar yang terdiri dari 15.094 hektar sawah irigasi, 31.526 hektar serta potensi pahan kering seluas 23.953 hektar.

“Diharapkan produktiviitas padi Angka Kabupaten Blora mendekati angka 5,7 ton perhektar sebagaimana angka ramalan II oleh BPS Kabupaten Blora,” tuturnya.

Lebih lanjut Reni menjelaskan, pada musim ini sebetulnya banyak lahan yang sudah disemai benihnya dan lahan sudah diolah. Akan tetapi masih menunggu hujan yg belum mencukupi.

“Terdapat potensi tanam 35.677 hektar yang benihnya sudah siap namun kekurangan air karena merupakan sawah tadah hujan,” jelasnya.

Selain itu, sambungnya, sistem irigasi di Kabupaten Blora yang mampu mengungkit luas tanam padi diantaranya gelontoran air dari Bengawan Solo di Cepu, sumur submersible di Cepu, kedungtuban, Kradenan dan Randublatung serta sumur dalam di Kedungtuban dan Randublatung bantuan dari Kementrian PU.

“Dalam mendukung suksesnya program upsus pajale baik onfarm maupun off farm, Dinas Pertanain dan ketahanan Pangan Kabupaten Blora, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, Bupati Blora, Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan, TNI L, BPS dan petugas data dengan membangun sinergis bersama instansi terkait,” ujar Reni.

Bupati Blora, Djoko Nugroho mengatakan konsumsi beras masyarakat Blora hanya sebesar 22 persen dari produksi sendiri, sehingga sisanya untuk dikirim keluar Blora. Ini merupakan prestasi bagi petani yang harus terus ditingkatkan. “Jika hal ini terus kita lakukan dan tingkatkan, maka hal ini tentunya bisa mensejahterahkan petani di Kabupaten Blora,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Yuni Astuti mengapresiasi pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada Kabupaten berprestasi atas capaian yang telah diraih. Menurutnya, Blora sebagai salah satu Kabupaten berprestasi tahun ini.

“Ke depan diharapkan menularkan strategi-strategi kesuksesannya agar memberikan kontribusi di Provinsi Jawa Tengah tentunya,” tuturnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Era Baru Pengembangan Industri Pangan dan Produk Pangan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler