jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan, pihaknya tetap konsisten di pembiayaan perumahan.
Hal itu terbukti dari jumlah KPR subsidi dan nonsubsidi yang sudah disalurkan sebanyak 370.173 unit dengan nilai Rp 39,01 triliun.
BACA JUGA: Pertumbuhan Kredit BTN Ditopang Meningkatnya Kredit Perumahan
Menurut Maryono, dukungan tersebut terdiri atas penyaluran KPR subsidi 246.062 unit rumah dan pemberian KPR nonsubsidi (124.111 unit rumah).
"Tahun ini, kami membidik akan memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666 ribu unit rumah dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah," katanya akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Semester I, Laba BTN Naik 21,95 Persen
Target itu terdiri atas penyaluran KPR subsidi untuk 504.122 unit rumah dan KPR nonsubsidi (161.878 unit rumah).
Maryono mengungkapkan, pihaknya tetap memberikan komitmen untuk mendukung Program Satu Juta Rumah.
BACA JUGA: BTN Hadirkan Rumah Murah Lagi, Cicilan Rp 750 Ribu
Hingga semester pertama 2017, BTN menggunakan skema subsidi selisih bunga (SSB) untuk pendanaan KPR subsidi.
"Kami melihat pendanaan kami masih cukup untuk mendukung penyaluran KPR subsidi berskema SSB dengan bunga fixed lima persen hingga maksimal 20 tahun," ujarnya.
Maryono menjelaskan, total aset per 30 Juni 2017 mencapai Rp 224 triliun.
Jumlah itu meningkat 18,23 persen secara year on year (yoy).
Sedangkan total loan financing komersial mencapai Rp 177,4 triliun atau naik 18,81 persen.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK), baik dari giro, tabungan, dan deposito naik Rp 159 triliun.
Laba bersih naik 22 persen menjadi Rp 1,27 triliun. Itu berdampak pada penurunan kredit macet atau NPL meski tidak signifikan, yakni 3,2 persen dari 3,41 persen.
"Semua segmen turun dan konsumen paling banyak turun di KPR subsidi sangat bagus," kata Maryono. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Hadirkan 2.126 Unit Rumah Murah
Redaktur & Reporter : Ragil