jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama BTN Maryono memaparkan pada paruh pertama tahun ini, pertumbuhan kredit dan pembiayaan perseroan masih ditopang peningkatan kredit perumahan.
Jenis kredit yang menempati 90,04 persen dari total pinjaman perseroan tersebut naik 17,68 persen yoy dari Rp 135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 159,73 triliun di bulan yang sama tahun ini.
"Kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN," tutur Maryono.
BACA JUGA: Semester I, Laba BTN Naik 21,95 Persen
Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34 persen yoy dari Rp 49,86 triliun menjadi Rp 63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen yoy dari Rp 57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp 63,49 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Secara total, KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) BTN tumbuh di level 19,13 persen yoy per akhir Juni 2017.
BACA JUGA: BTN Hadirkan Rumah Murah Lagi, Cicilan Rp 750 Ribu
Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan KPR dan KPA perbankan nasional yang naik 7,69 persen yoy per Mei 2017 (data OJK).
"Dengan kinerja penyaluran tersebut, BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017 dan pangsa pasar KPR FLPP sebesar 95,77 persen per Juni 2017," jelasnya.
Bank BTN juga mencatatkan peningkatan penyaluran kredit konstruksi sebesar 18,2 persen yoy dari Rp 19,95 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 23,58 triliun di bulan yang sama tahun ini.
BACA JUGA: BTN Hadirkan 2.126 Unit Rumah Murah
Selain kredit perumahan, kredit non-perumahan pun tumbuh 30,15 persen yoy dari Rp 13,57 triliun pada pertengahan tahun lalu menjadi Rp 17,66 triliun di periode yang sama tahun ini.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Pameran, BTN Optimistis Kantongi Rp 5 Triliun
Redaktur & Reporter : Yessy