Luar Biasa, Jenderal Andika dan Ny. Hetty Bantu Pengobatan dan Pekerjaan untuk Penderita Fistula Ani

Minggu, 14 Februari 2021 – 20:09 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, memberikan bantuan pengobatan kepada Iis Riani, yang menderita sakit fistula ani. Foto: Tangkapan layar akun TNI AD di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, memberikan bantuan pengobatan kepada Iis Riani, yang menderita sakit fistula ani.

Selain membantu pengobatan Iis, Jenderal Andika dan Ny. Hetty Andika Perkasa juga memberikan pekerjaan kepada Iis.

BACA JUGA: Istri Jenderal Andika Perkasa Memberi Kejutan untuk Sertu Bella, Mengharukan

Jenderal Andika didampingi Ny. Hetty Andika Perkasa menerima kedatangan Iis bersama ibunya, Rohmaniah, dan Sandi, di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) di Jakarta.

Iis bersama ibunya mendapat kesempatan untuk menemui Jenderal Andika dan Ny. Hetty Andika, sebelum menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta.

Iis merupakan adik Sandi Rihata. Sandi ialah penyandang disabilitas yang tekun dalam bekerja bangunan di Mabesad.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Rumah Sakit Lapangan Sudah Beroperasi, Fasilitasnya Sangat Lengkap

Sosok Sandi pun menarik perhatian Jenderal Andika.

Belakangan, kabar tentang Iis sampai ke telinga pemimpin tertinggi matra Angkatan Darat itu.

BACA JUGA: Pesan Tegas dan Simpati Jenderal Andika: Ini Misi Kemanusiaan, Sama Berjasanya

Jenderal Andika lantas meminta Sandi kembali ke kampung halamannya untuk membawa Iis berobat ke Jakarta.

Sandi pun pulang ke kampung halamannya membawa kabar baik untuk Iis agar segera dibawa ke RSPAD guna menjalani pengobatan.

“Jadi, begini bu, Sandi pulang disuruh Bapak (KSAD Jenderal Andika). Mau jemput Iis berobat,” kata Sandi kepada ibunya, sebagaimana dikutip dalam video TNI AD di laman YouTube, Minggu (14/2).

Rohmaniah pun sangat senang dengan kabar dari Jenderal Andika yang dibawa Sandi itu.

Rohmaniah mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Andika yang mau menolongnya dalam upaya pengobatan Iis.

“Terima kasih banyak buat Bapak Andika yang mau menolong ibu dengan keadaan saya seperti ini. Ibu sudah mengobati Iis kemana-mana, sampai ibu sudah kewalahan, sudah ke spesialis (penyakit) dalam tetapi tidak ada perubahannya,” kata Rohmaniah sambil tak kuasa menahan tangisnya.

Rohmaniah bersama Sandi dan Iis pun lantas ke Jakarta. Setibanya di RSPAD Gatot Soebroto, Iis menjalani uji usap PCR dan medical check up untuk mengetahui lebih detail tentang penyakit yang dideritanya.

Dokter RSPAD pun menyatakan bahwa penyakit yang diderita Iis tidak bisa diobati secara konservatif, melainkan harus dioperasi.

Sebelum operasi, Iis bersama Rohmaniah dan Sandi diajak menemui Jenderal Andika dan Ny. Hetty Andika Perkasa. Mereka diterima dengan sangat ramah.

Pertemuan Jenderal Andika dan Ny. Hetty Andika bersama Iis, Rohmaniah dan Sandi itu menerapkan protokol kesehatan ketat.

Jenderal Andika lantas meminta Iis menceritakan ihwal penyakit yang dideritanya. Iis pun bercerita kepada Jenderal Andika dan Ny. Hetty Andika Perkasa.

Setelah mendengar cerita soal penyakit, Jenderal Andika pun bertanya kabar soal Iis dari Sandi yang meminta dicarikan pekerjaan.

“Ini Sandi bilang, katanya Iis minta dicariin pekerjaan, apa benar?” tanya Jenderal Andika.

Iis yang merupakan lulusan SMK dan bekerja sebagai penjahit di pabrik sepatu itu pun membenarkannya.

“Kerja di rumah sakit, oke?” sambut Jenderal Andika kepada Iis.

Jenderal Andika pun menawarkan Iis untuk bekerja sebagai honorer di RSPAD.
Hal ini sesuai dengan keinginan Iis, yang menginginkan pekerjaan yang membuatnya tidak duduk lama seperti di pabrik.

“Jadi, kalau memang niatnya adalah cari pekerjaan yang duduknya tidak terlalu lama seperti di pabrik, saya sama ibu tidak bisa memberikan pilihan yang banyak. Karena itu tadi, keterbatasan kamilah,” kata Jenderal Andika.

“Kalau memang mau kerja di rumah sakit, nanti sebagai honorer. Honorer, rumah sakitnya di mana, rumah sakit yang tempat nanti Iis akan dioperasi, yang tadi sudah ke sana. Jadi, rumah sakit itu,” lanjut mantan Pangkostrad dan Danpaspampres itu.

Jenderal Andika lantas mempersilakan Iis dan keluarganya untuk makan siang terlebih dahulu sebelum kembali lagi ke RSPAD.

“Kalau begitu, sekarang makan siang dulu. Habis makan siang kembali ke sana (RSPAD untuk menjalani pengobatan),” kata Jenderal Andika.

Ny. Hetty Andika Perkasa pun memberikan motivasi kepada Iis yang akan menjalani pengobatan.

“Cepat sembuh. Karena kalau rileks, semua otot-otot syaraf tenang, proses operasi dan segala macam lebih gampang. Itu menurut saya,” kata Hetty.

“Jadi, kalau kita rileks, hati tenang, proses penyembuhannya lebih cepat, ya. Cepat sembuh ya,” kata Ny. Hetty Andika Perkasa. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler