jpnn.com, HELSINKI - Finlandia mengundang sorotan dunia akhir tahun ini. Beberapa hari lalu, partai penguasa parlemen Finlandia, Sosial Demokrat (SDP) menunjuk seorang wanita muda bernama Sanna Marin untuk duduk di kursi perdana menteri.
Marin menggantikan perdana menteri sebelumnya, Antti Rinne yang mengundurkan diri akhir pekan kemarin. Rinne memutuskan mundur dari jabatannya karena kehilangan kepercayaan dari mitra koalisi.
BACA JUGA: Indonesia dan Finlandia Perkuat Kerja Sama Lingkungan Hidup
Marin sendiri bukan orang baru di kursi pemerintahan, dia sebelumnya merupakan menteri transportasi Finlandia. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen Finlandia pada tahun 2015 lalu.
Terpilihnya Marin di kursi perdana menteri Finlandia seketika mengundang sorotan dunia. Bukan hanya karena dia merupakan seorang wanita, tapi juga karena umurnya yang baru 34 tahun. Hal itu membuat Marin menjadi kepala pemerintahan termuda di dunia.
BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah, Finlandia Lolos ke Piala Eropa
Bukan hanya soal Marin, Finlandia juga menjadi sorotan karena pemerintah koalisinya yang baru terbentuk. Koalisi kiri-tengah yang dipimpin Marin terdiri dari lima partai. Kelima partai tersebut dipimpin oleh pemimpin wanita. Bahkan, empat di antara mereka berusia di bawah 35 tahun.
Koalisi baru di mana wanita muda memimpin mendapatkan banyak apresiasi, salah satunya adalah dari mantan perdana menteri Alexander Stubb. Dia menyebut bahwa hal itu menunjukkan bahwa Finlandia adalah negara modern dan progresif.
BACA JUGA: Indonesia-Finlandia Kebut Kerja Sama Perubahan Iklim
"Partai saya tidak ada di pemerintahan, tapi saya bersukacita bahwa para pemimpin dari lima partai di pemerintahan adalah wanita," cuit Stubb di akun Twitternya. (rmol/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil