jpnn.com, IRAQ - Pasukan Iraq dan Suriah telah berhasil membebaskan sebagian besar wilayah yang tadinya dikuasai ISIS. Seiring dengan itu, fakta tentang kekejaman kelompok militan itu pun makin terkuak.
Sebuah kuburan masal baru-baru ini ditemukan dekat pangkalan udara Rashad, 45 kilometer sebelah barat Kirkuk, Sabtu (11/11). Sampai Oktober lalu, wilayah di bagian utara Iraq tersebut berada di bawah kekuasaan ISIS.
BACA JUGA: Gempa 7,2 SR Guncang Irak dan Iran, Ratusan Tewas
Setidaknya 400 kerangka ditemukan terkubur di dalam lubang besar tersebut. Sebagian besar mengenakan pakaian tahanan. Mereka diduga kuat adalah bekas tahanan ISIS.
Menurut laporan Al Jazeera, ISIS biasa memenjarakan dan kemudian menghabisi warga sipil yang menentang perintah mereka.
BACA JUGA: Pelaku Teror Manhattan Menyesal Korban Cuma Sedikit
"Kuburan itu adalah temuan yang sangat penting, terutama bagi keluarga korban yang sudah bertahun-tahun mencari kepastian tentang nasib mereka," ujar reporter Al Jazeera Imran Khan.
"Menurut warga lokal, ISIS menjadikan pangkalan militer itu sebagai arena eksekusi. Pemerintah Iraq tengah mendata berapa banyak warga sipil yang tewas selama ISIS berkuasa dan sekarang mulai menyelidiki juga berapa dari mereka yang ada di kuburan itu," tambahnya.
BACA JUGA: Atas Nama ISIS, Tebar Teror Jelang Halloween
Kuburan serupa juga ditemukan di beberapa wilayah bekas kekuasaan ISIS lainnya di Suriah dan Iraq.
Agustus lalu, penyidik militer Iraq menemukan dua kuburan masal dekat bekas penjara ISIS di Mosul. Total 500 jasad dikubur bersama-sama dalam dua lubang tersebut.
Penelusuran yang dilakukan Associated Press mengungkap bahwa setidaknya ada 72 kuburan masal korban ISIS di wilayah Iraq dan Suriah.
Sejauh ini AP sudah menemukan 17 kuburan di Suriah. Dari kuburan-kuburan yang sudah dibongkar, paling kecil berisi tiga mayat. Sedangkan kuburan masal terbesar diyakini menampung ribuan jasad. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Teroris Pembawa Truk Maut di New York
Redaktur & Reporter : Adil