Lucu Banget sih Goyang Saya Suka Mandi

Senin, 13 Juni 2016 – 13:41 WIB
Aksi anak-anak dari C3n Chinese Course di SPI kemarin. FOTO : DOK Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Bahasa Mandarin dipercaya menjadi salah satu bahasa terpenting di dunia. Nah, kemarin (12/6) bertempat di atrium utama Supermal Pakuwon Indah, puluhan anak-anak unjuk aksi kemampuan mereka berbahasa Mandarin. Mulai dari menari, menjadi host, dan membaca puisi.


Pentas tersebut dibawakan anak-anak yang belajar bahasa Mandarin di C3n Chinese Course. Tujuannya, mengasah kemampuan berbahasa para murid sekaligus berekspresi dan berani tampil di depan umum.

Salah satu yang ditampilkan dalam pentas tersebut adalah tarian berjudul Xiao Ping Guo yang berarti Apel Kecilku. Tarian itu diperagakan dengan lincah oleh murid kursus berusia 10-14 tahun. Dengan kostum mirip penari India dan diiringi musik atraktif, para penari cilik tampil memukau di hadapan pengunjung.

Carmen Eugene Hartono, salah seorang penari, menyatakan senang bisa tampil di depan umum. ''Ini bukan kali pertama. Gampang kok, soalnya aku udah belajar Mandarin dari bayi,'' tutur siswi SD Kristen Petra 10 tersebut.

Sementara itu, Fulgentio Hartono, siswa kursus yang lain, tampak mahir tampil menjadi host. Seperti Carmen, bagi dia, belajar bahasa Mandarin tidak susah. Apalagi, anak pada masa pertumbuhan bisa lebih mudah menerima pelajaran.

Selain Xiao Ping Guo, ada tarian Wo Ai Xi Zao yang tidak kalah menarik. Artinya, saya suka mandi. Dengan memakai peralatan mandi, anak-anak bergoyang sesuai iringan musik dengan lincah. Koreografi diciptakan sendiri oleh tim guru yang berjumlah 10 orang. Setidaknya butuh persiapan sebulan untuk pementasan tersebut.

Selain dua tarian tersebut, para murid juga menampilkan puisi tentang shio lengkap dengan kostum-kostum lucu. Salah seorang anak juga menunjukan keluwesan dalam menyanyi lagu Mandarin berjudul Li Zhi Ge. Dalam lagu tersebut terdapat nilai moral dan perilaku baik yang patut dicontoh. Yakni, mengajarkan anak-anak agar menggunakan waktu untuk berbagi dan melakukan suatu kebaikan bagi orang lain.

Kursus yang didirikan pada 2005 itu punya 225 murid, mulai usia 1 hingga 14 tahun. Total ada 90 murid yang tampil dalam pentas tersebut. Lan Zeng Zhen, pemilik kursus Mandarin, berharap pementasan tersebut membuat anak-anak berani tampil di depan umum. Juga, mendorong mereka untuk terus belajar bahasa Mandarin. ''Anak-anak bisa berekspresi dan melatih skill mereka di hadapan publik. Jadi, mereka tidak hanya mengejar hasil nilai ujian semata,'' paparnya. (esa/c15/fal/pda)

BACA JUGA: Lihat Nih..Warteg Bu Saeni Kembali Didatangi Satpol PP

 

BACA JUGA: Didoakan Istri Ditangkap Polisi, Hermansyah Beneran Dipenjara

BACA JUGA: Ketahuan Ngintip, Pura-pura Gila, Dihajar Sampai Bonyok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Durhaka! Di Depan Nenek, Anak Hajar Ayah Kandung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler