jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan kembali menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Ini, kata dia, dibahas pula dalam kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta.
Luhut mengaku sikap Indonesia ini juga sudah dia sampaikan pada pemerintah Amerika, awal Maret lalu berkunjung ke Gedung Putih. Di sana, Luhut mengaku bertemu dengan Kepala Pusat Keamanan Amerika Susan Rice dan membahas sikap Indonesia tersebut.
BACA JUGA: Sambut Delegasi KAA, Kemenhub Siapkan 41 Parkiran Pesawat
"Kepada beliau, saya nyatakan bahwa Indonesia punya sikap ingin melihat Palestina merdeka. Reaksi Susan Rice saat itu terkejut karena Amerika tidak mengakui adanya Palestina. Tapi saya katakan bahwa itulah sikap dari Presiden Joko Widodo untuk Palestina," ujar Luhut dalam keterangan persnya, Senin (20/4).
Sejatinya, tutur Luhut, komitmen Presiden Jokowi untuk mendorong kemerdekaan Palestina sudah ada sejak belum menjadi presiden. Bahkan saat kampanye pemilu, sambungnya, Jokowi sudah menyampaikan komitmen mendukung kebebasan Palestina. Oleh karena itulah, saat bertemu Rice, ia menyampaikan sikap Jokowi tersebut.
BACA JUGA: Dipecat Ibas, DPC Demokrat Nganjuk Diberitahu Kesbanglinmas
“Saya katakan, supaya anda tidak kaget. Kami akan mendukung Palestina menjadi anggota PBB dan ingin membuka Kedutaan di Ramallah,” tutur Luhut mengulang kembali pernyataannya saat bersama Rice.
Saat ini, tambah Luhut, Indonesia mencoba memainkan peran sebagai juru damai bagi kemerdekaan Palestina. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mendorong agar Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika menghasilkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA: Bom Meledak di Yaman, Kantor KBRI Rusak, Staf Luka-Luka
"Indonesia juga berharap Palestina menjadi anggota PBB penuh," tandas Luhut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia KAA Dinilai Hilangkan Semangat Dasasila Bandung
Redaktur : Tim Redaksi