jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan arahan kepada semua pengusaha di sektor migas.
Luhut meminta pengusaha mengutamakan pertumbuhan industri dalam negeri, sehingga mampu mendorong terwujudnya target produksi migas 2030.
BACA JUGA: Jawaban Kubu Haris Azhar & Fatia Ditanya Permintaan Maaf kepada Luhut Binsar
"Saya harap seluruh pelaku industri migas membuat terobosan baru dalam membantu mewujudkan target produksi pemerintah dengan mengutamakan pertumbuhan industri dalam negeri. Saya ulangi, mengutamakan pertumbuhan industri dalam negeri," kata Luhut Binsar dalam Forum Kapasitas Nasional 2021 yang dipantau daring di Jakarta, Kamis (21/10).
Pelaku industri migas, industri penunjang migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), hingga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) harus bisa bersinergi.
BACA JUGA: Haris Azhar & Fatia di Polda Metro Jaya, Siap Mediasi dengan Luhut Binsar?
Semua harus mewujudkan target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) tersebut.
Luhut menjelaskan guna mencapai target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD tersebut, dibutuhkan peningkatan ketahanan energi kita.
BACA JUGA: Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2021, Mahasiswa Universitas Budi Luhur Gelar Aksi Teatrikal
Sektor hulu migas sendiri, tercatat telah memberikan kontribusi yang tinggi terhadap penggunaan produk dalam negeri.
Berdasarkan nilai pengadaan barang dan jasa hulu migas, kontribusi yang telah diberikan hingga triwulan ketiga 2021 telah mencapai Rp 103 triliun dengan komitmen TKDN mencapai 58 persen.
"Ini merupakan kontribusi yang sangat baik bagi pertumbuhan kapasitas nasional khususnya di masa pandemi ini," ujar Luhut.
Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) itu mengungkapkan sejumlah program yang telah dijalankan industri hulu migas untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
"Business matchmaking antara penyedia barang dan jasa dengan KKKS hingga membina UMKM," kata dia.
Oleh karena itu Luhut berharap semua kegiatan tersebut bisa terus dilakukan guna memberikan hasil yang maksimal.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mendorong pertumbuhan industri dalam negeri menyusul investasi dan teknologi di industri hulu migas yang terus meningkat.
"Maka dari itu, sinergi kementerian terkait, SKK Migas, KKKS dan penyedia barang/jasa sangat diperlukan sehingga investasi dan teknologi di industri hulu migas Indonesia dapat terus meningkat dan ketergantungan Indonesia terhadap produk luar negeri semakin berkurang," jelasnya.
Luhut meyakini, industri migas dapat terus berperan nyata lebih banyak dalam menumbuhkan kapasitas nasional.
"Hadirnya industri migas tidak hanya menumbuhkan kedaulatan energi tapi berkontribusi secara aktif dan nyata dalam pertumbuhan industri dalam negeri yang pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan dan kedaulatan negara," tegas Luhut Binsar. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia