Luhut Mengeklaim Punya Data Soal Rakyat tak Tertarik Pelaksanaan Pemilu 2024

Jumat, 11 Maret 2022 – 21:29 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengaku menyimpan data yang menyatakan rakyat Indonesia tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

Politikus Partai Golkar itu mengeklaim banyak rakyat yang menginginkan urusan ekonomi lebih diperhatikan pemerintah.

BACA JUGA: Soal Penundaan Pemilu, Airlangga: Aspirasi Tak Boleh Ditolak

Rakyat, kata Luhut, tidak ingin pelaksanaan politik memunculkan kegaduhan dan membelah rakyat, seperti peristiwa Pemilu 2019.

Misalnya, pesta demokrasi lima tahunan pada 2019 itu menghasilkan beragam istilah menggambarkan kubu politik tertentu seperti kecebong, kampret, dan kadrun.

BACA JUGA: Versi Gus Jazil, Usul Penundaan Pemilu Bukan Berasal dari Pak Luhut

Luhut mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara yang tayang di YouTube akun Deddy Corbuzier seperti dikutip pada Jumat (11/3).

"Kalau menengah bawah ini itu pokoknya pengen tenang, bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin," kata Luhut di YouTube akun Deddy Corbuzier.

BACA JUGA: Soal Penundaan Pemilu, Surya Paloh Sebut NasDem dan Golkar Bersaudara

Luhut mengungkapkan data yang dikantonginya juga menyebut rakyat Indonesia saat ini merasa dalam keadaan susah akibat pandemi Covid-19.

Namun, rakyat tidak sudi anggaran Rp 110 triliun dihamburkan demi menyelenggarakan Pemilu 2024 yang digelar secara serentak.

Alumnus Akabri 1970 itu bahkan mengeklaim data rakyat yang tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024 berasal dari beberapa parpol.

"Nah, ini ceruk orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada yang di Partai Gerindra, ada yang di PDIP ada yang di PKB, Golkar, kan, di mana-mana ceruk ini. Ya, nanti dilihat mana yang mau dengar suara kami," beber Luhut. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Menemui Surya Paloh, Ahmad Ali Pastikan Tak Bahas Isu Penundaan Pemilu


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler