jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RIA Jusuf Kalla menilai Luhut Binsar Pandjaitan boleh-boleh saja menjadi penasihat Prabowo Subianto, selaku Presiden RI terpilih.
"Asal menasehati yang baik untuk kemajuan bangsa tentu boleh saja," kata pria yang kerap dipanggil JK tersebut di kediamannya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Luhut Beri Saran untuk Prabowo: Beli Kapal Riset dengan Peralatan Canggih
Dia lantas berpesan agar Luhut tidak menasihati Prabowo untuk mengambil tindakan luar ketentuan aturan yang berlaku.
"Asal jangan menasihati yang, apa itu, tidak sesuai Undang-Undang Dasar, harus sesuai aturan. Asal sesuai dengan ketentuan negara konstitusi," lanjutnya.
BACA JUGA: Temui Pak JK, Ketua MPR Bambang Soesatyo Singgung Gagasan Prabowo
Sebelumnya, Luhut mengeklaim Prabowo sudah menawarkan jabatan menteri kepadanya.
Namun, dia menegaskan tidak bisa kembali menjabat sebagai menteri.
BACA JUGA: Pantau Layanan JKN di RSI Ibnu Sina Bukittinggi, Dirut BPJS Kesehatan Beri Apresiasi
"Sudah meminta. Saya sudah menyampaikan, jika menjadi menteri, saya tidak bisa," ujar Luhut pada Minggu (19/5).
Luhut mengatakan bahwa dirinya tetap siap membantu Prabowo jika diminta sebagai penasihat.
"Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, jika masih diminta," kata Luhut. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra