jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Papua, Senin (28/3). Luhut menyoroti permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM).
”Kita akan inventarisir berbagai masalah HAM yang pernah terjadi, sebagai langkah awal menuju penyelesaian,” ujar Luhut melalui pesan singkat seperti dikutip dari Indopos (Jawa Pos Group), Senin.
BACA JUGA: Pangkolinlamil Inspeksi Galangan Kapal
Adapun, kehadirannya di sana untuk memastikan penyelesaian masalah yang transparan. Semua pihak, dikatakan Luhut, akan dilibatkan untuk memecahkan permasalahan HAM di sana.
Selain mengenai human rights, Menkopolhukam juga mengingatkan masyarakat Papua soal bahaya narkoba, dan terorisme. Seperti diketahui, kedua hal tersebut makin santer menghinggapi generasi muda tanah air, tak terkecuali di Papua. Oleh karenanya, perlu pendekatan-pendekatan strategis menangani hal ini, seperti pendekatan kekeluargaan misalnya.
BACA JUGA: Garap MICE, Kemenpar Kukuhkan INACEB di JCC
Menurut Menteri Luhut, Sosialisasi ini penting karena Indonesia saat ini bisa dikatakan sebagai darurat narkoba.
”Setiap hari hampir 50 orang meninggal karena narkoba. Dan kejahatan terorisme itu perlu diperangi oleh masyarakat Indonesia secara bersama,” kata Menteri Luhut.
BACA JUGA: SIMAK: Ajakan Danrem kepada Unsur Kekuatan di Daerah Ini
Pada kunjungan kali ini, Menkopolhukam juga akan memberi penjelasan dan melakukan sosialisasi dana desa. Adapun jadwal kunjungan dimulai hari ini hingga Rabu (30/3) nanti. Pada hari Selasa Menko Polhukam akan melakukan perjalanan ke perbatasan RI-PNG di Skouw.
Di sana Menteri Luhut akan menyaksikan peletakan baru pertama pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw dan berdialog dengan masyarakat setempat. (JPG/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balapan Sambil Keliling Tujuh Kabupaten di Toba
Redaktur : Tim Redaksi