jpnn.com, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengalami luka di pelipis dalam laga versus Arema FC pada pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4).
Pria asal Argentina itu mengaku tidak pernah mengalami kejadian menyesakkan seperti di Malang.
BACA JUGA: Rusuh Arema FC vs Persib, Apa Sanksi Berat dari Komdis PSSI?
“Jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepak bola,” kata Gomez sebagaimana dilansir laman resmi Persib, Senin (16/4).
Meski begitu, pelatih 61 tahun tersebut bersyukur karena tidak mengalami luka parah.
BACA JUGA: Posting Foto Klub Lama, Sadney Mulai Tak Nyaman di PSMS
"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil. Saya rasa kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," lanjut Gomez.
Dia juga tidak mau mempermasalahkan insiden tak mengenakkan yang dialaminya di Malang.
BACA JUGA: Arema FC vs Persib Rusuh: Selamat Datang, Mario Gomez!
Bahkan, Gomez juga sudah memaafkan suporter yang membuatnya terluka.
“Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depannya saya harus lebih memahami lagi," ujar Gomez.
Meski begitu, Gomez tidak membenarkan kekerasan di dunia sepak bola.
"Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepak bola. Jangan lakukan kekerasan. Itu sangat merugikan tim kalian,” kata Gomez. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curhat Pelatih Persib usai Terluka dalam Laga Versus Arema
Redaktur : Tim Redaksi