jpnn.com, BANDA ACEH - Imbas dari kecelakaan mobil yang dialaminya di wilayah Pidie Jaya pada Rabu (8/3) lalu, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin terpaksa harus merelakan tangan sebelah kirinya diamputasi.
Kabid Pelayanan Medis RSUZA Banda Aceh dr Novita mengatakan amputasi tersebut dilakukan karena memang tangan Mahyuddin sudah terluka parah, atau sudah tidak mungkin lagi berfungsi selayaknya.
BACA JUGA: Pacar Mario Dandy Merokok Sambil Menyaksikan David Dianiaya
"Iya (tangan kiri diamputasi), karena memang lukanya parah," kata dr Novita di Banda Aceh, Jumat.
Novita menyampaikan pascamenjalani operasi, Mahyuddin telah mulai membaik, sudah bisa berbicara normal.
BACA JUGA: Ditangkap di Halaman Masjid, MH dan SN Terancam Hukuman Mati
"Sudah tidak memungkinkan berfungsi kalau tidak diamputasi. Kondisinya bagus (sekarang), sudah bisa mengobrol seperti biasa lagi," ujar dr Novita.
Sementara itu, anggota DPRA Dapil Aceh Timur Iskandar Usman Al Farlaky yang baru menjenguk Mahyuddin juga membenarkan tangan sebelah kiri Pj Bupati Aceh Timur itu telah diamputasi, dan kondisinya membaik.
BACA JUGA: Bupati Aceh Timur Jumpai Presiden Bahas Sumur Minyak
"Iya, benar (diamputasi), untuk tangan sebelah kiri. Saat saya mengunjungi kondisinya sudah sangat membaik," kata Iskandar.
Sebelumnya, Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin selamat dari kecelakaan mobil di jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di Desa Balee Ulim Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie jaya (Pijay), Rabu (8/3).
Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo melalui KBO Lantas Ipda Darmansyah mengatakan bahwa kejadian kecelakaan yang menimpa rombongan Pj Bupati Aceh Timur tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB, saat rombongan menuju dari arah Medan ke Banda Aceh.
Mobil Pajero yang ditumpangi Pj Bupati itu mengalami kecelakaan seusai menabrak truk fuso yang berhenti di pinggir jalan, sehingga mobil mengalami ringsek berat dan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Rumah di 14 Desa Aceh Timur Terendam Banjir
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti