jpnn.com - AMSTERDAM - Museum Van Gogh meyakini telah menemukan karya lukis sang maestro yang sempat dinyatakan hilang lebih dari 100 tahun. Lukisan berjudul "Sunset at Montmajour" itu selama puluhan tahun tersimpan di loteng sebuah rumah di Norwegia.
Lukisan ini menggambarkan pemandangan semak-semak dan langit dengan sapuan kuas tebal khas Van Gogh. Sempat dinyatakan palsu oleh peneliti lukisan pada tahun 90-an karena tak ditandatangani.
BACA JUGA: Perangi Obesitas, Meksiko Terapkan Pajak Softdrink
Namun berkat kemajuan teknologi saat ini, pihak museum merevisi kesimpulan tersebut kemudian memastikan keaslian lukisan setelah membandingkannya dengan isi surat Van Gogh yang diterima saudaranya, Theo Van Gogh.
Dalam surat yang diterima Theo tanggal 4 Juli 1888, pelukis legendaris asal Belanda itu mengatakan baru saja selesai membuat lukisan pemandangan bukit Montmajour. Selain berdasar surat Theo, museum juga meneliti sejarah lukisan, bahan kanvas yang digunakan serta gaya melukis sang pelukis.
BACA JUGA: Ekspor China Kembali Pulih
Direktur Museum Axel Rueger seperti dikutip dari New York Post, Senin (9/9), menyebut, lukisan yang akan dipajang 24 September 2013, kini dimiliki seorang kolektor perseorangan yang dirahasiakan identitasnya.
"Sunset at Montmajour" menurut peneliti museum Teio Meedendorp, masuk dalam daftar lukisan nomor 180 milik Theo. Nomor itu sampai sekarang bisa dilihat di belakang lukisan. Lukisan tersebut dijual Theo pada tahun 1901 kemudian berpindah tangan beberapa kali.
BACA JUGA: Intelijen AS dan Inggris Mata-Matai Data di Smartphone
Dikatakan Rueger, "Sunset at Montmajour" terbilang sebagai lukisan terbesar yang pernah dibuat Van Gogh karena dilukis di atas kanvas ukuran full yakni 93,3X73,3 cm. Selama hidupnya Vab Gogh hanya berhasil menjual satu lukisan sebelum akhirnya bunuh diri tahun 1890 karena gangguan mental.
Karyanya baru diakui setelah dia meninggal, dan sebagian besar terlelang dengan harga sangat mahal hingga tercatat dalam sejarah. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lidah Pria Terpanjang di Dunia Terus Tumbuh
Redaktur : Tim Redaksi