jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Lukman Edy (LE) menilai surat yang dikirimkan Setya Novanto dari balik jeruji tahanan KPK bersifat pribadi.
Wakil ketua Komisi II DPR itu menilai, surat Setnov bukan untuk ditujukan kepada parlemen. “Itu surat internal. Menurut saya, tidak untuk DPR itu,” kata Edy di gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/11).
BACA JUGA: MKD Bakal Kunjungi Novanto di Rutan KPK
Seperti diketahui, Novanto mengirim surat kepada DPP Partai Golkar dan pimpinan DPR, kemarin (21/11).
Kepada pimpinan DPR, Novanto meminta diberikan kesempatan membuktikan tidak terlibat kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
BACA JUGA: Surat Setya Novanto Ampuh, Idrus Marham Jadi Plt Ketum
Novanto juga meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tidak menggelar rapat yang mengarah pada penonaktifan dirinya sebagai ketua DPR.
Edy menegaskan DPR tidak boleh tersandera dengan surat seperti itu. Menurut dia, DPR harus melanjutkan proses selanjutnya. “Terserah fraksi-fraksi nanti kesepakatannya seperti apa,” katanya.
BACA JUGA: Surat Novanto Pertegas Golkar tidak Ganti Ketua DPR
Dia menambahkan, kalau fraksi-fraksi nanti sepakat bersikap menunggu, tidak masalah. Namun, jika fraksi-fraksi punya inisiatif mempercepat pergantian ketua DPR maka harus dipercepat.
Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengatakan belum tahu apakah itu surat asli atau tidak. Karena itu, Dasco enggan menanggapi lebih jauh.
“Itu kan surat permohonan, boleh dikabulkan atau tidak. Tapi, kami independen, pimpinan dewan tidak bisa (intervensi),” kata Dasco di gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/11). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LE Berharap Fahri Berubah Pandangan soal Pernikahan Kahiyang
Redaktur & Reporter : Boy