BACA JUGA: Berebut Lokasi Monumen Bela Negara
Rumor beredar, sejumlah formasi CPNS sudah di booking oknum pejabat di Pemkab WajoBACA JUGA: RE Nainggolan Sendiri yang Minta Pensiun
Seperti dilansir Fajar (Grup JPNN), Jumat (17/12), formasi Penyusunan Program Evaluasi yang kuotanya hanya 3 orang, misalnya, sudah habis dibagi para pejabat
Bagi mereka yang sudah dipastikan lulus itu diwajibkan menyetor sejumlah uang yang disepakati dua hari sebelum pengumuman
BACA JUGA: Jalur Wisata Banten Rawan Kecelakaan
Jika tidak, namanya akan dicoret dan diganti dengan nama lain.Hal tersebut dibeberkan anggota Badan Pekerja Wajo Anti Corruption Committee (WACC), Muhammad SabriBerdasarkan hasil temuannya, WACC mencatat sedikitnya ada 180 jatah yang sudah dipesan sebelumnya oleh oknum pejabat di lingkup Pemkab
"Para CPNS ditawarkan membayar sejumlah uang mulai Rp40 juta hingga Rp60 juta ketika ingin diluluskanJelas ada orang dalam di BKDD yang terlibat," ujarnya.
Indikasi ini sangat kuatPraktik pesanan pada penerimaan CPNS kali ini, antara lain, para peserta ujian CPNS bebas membawa HP ke ruang ujian dan pengawas tidak menggeledah peserta.
Sementara itu, Sekretaris BKDD, Amiruddin yang selama ini proaktif mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan proses seleksi CPNS membantah hal tersebut
Menurut dia, semua skoring ditentukan Universitas Indonesia (UI) dan tidak bisa utak-atikSebab, lanjut dia, bagaimanapun hasilnya, itu adalah murni hasil pemeriksaan dari UI.
"Tidak ada seperti itu, dan tidak bisa juga dikomentari hal-hal seperti itu, karena skoring ditentukan UIInsyaAllah bisa digaransi tidak ada sistem jatah seperti itu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKDD Kabupaten Wajo, Andi Safri Modding yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu tentang informasi tersebut.
"Saya belum tahu informai itu, saya justru berterima kasih kepada teman-teman pers atas informasinya dan saya akan telusuri ituKarena ini merugikan orang banyakKalau memang terbukti itu akan kami tindak," tandasnya.(lin/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Surakarta Ikut Tuntut Status Istimewa
Redaktur : Tim Redaksi