jpnn.com - NUNUKAN – Pengangguran di Nunukan ternyata didominasi lulusan SMA/SMK sederajat. Berdasarkan data BPS Nunukan, jumlahnya menyentuh angka 47,46 persen.
Kepala BPS Nunukan Agung Nugroho mengatakan, untuk 2015 lalu sebenarnya angka pengangguran termasuk menurun dibanding 2014 l. Tercatat angka pengangguran 2014 sebesar 5,70 persen.
BACA JUGA: Jual Kacamata Laser Palsu, Omzetnya Menggiurkan
Sedangkan pada 2015 sebesar 3,78 persen. Namun, selama 2015 angka penggangguran yang tertinggi dari segi pendidikan adalah lulusan SMA/SMK sederajat.
“Dinamika angka penganguran ini terjadi karena berbagai faktor. Apa lagi jumlah lapangan kerja yang tersedia umumnya lebih kecil, ditambah pertumbuhan penduduk turut bertambah,” kata Agung Nugroho.
BACA JUGA: Abang Wakil Bapilu Golkar, si Adik Ketua Demokrat
Dia menjelaskan, pengaruh angka pengangguran meningkat bisa terjadi dari tingkat pertumbuhan ekonomi. Para pencari kerja tentu ingin menyesuaikan dengan pendapatan yang ingin didapatkan.
Alhasil, mereka harus menunggu pekerjaan yang benar-benar cocok untuk dirinya.
BACA JUGA: Dua Terdakwa Korupsi Alkes Ini Didakwa Pasal Berlapis
Solusi untuk mengurangi angka pengangguran untuk tingkat pendidikan SMA/SMK sederajat harus tercipta sektor yang padat dari konsumsi, keuangan atau sektor perdagangan dan jasa berskala besar.
“Saat ini yang mendominasi adalah lulusan SMA, seharusnya lowongan pekerjaan harus banyak pada sektor yang mampu menampung para lulusan SMA tersebut,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah melakukan berbagai cara agar angka pengangguran tidak bertambah dari tahun ke tahun.
Salah satunya adalah tidak mengurangi tenaga honorer yang ada di kantor Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD. Padahal, kondisi keuangan daerah sedang mengalami defisit.
“Kalau pengurangan tenaga honorer, masa mau menambah angka pengangguran di Nunukan. Tentunya itu bukan solusi yang tetap,” kata Bupati Nunukan Asmin Laura. (nal/eza/jos/jpnn)
Angka Pengangguran Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2015 :
Belum sekolah 0 persen
Belum tamat sekolah 9,67 persen
Sekolah Dasar (SD) 19,02 persen
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 19,09 persen
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) 47,46 persen
Perguruan Tinggi (PT) 4,76 persen
Sumber : BPS Nunukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Demo, Kasatpol PP Langsung di Nonjobkan
Redaktur : Tim Redaksi