jpnn.com - JAKARTA -- PSSI memberi syarat hanya tim yang tidak punya tunggakan gaji yang berhak lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Salah satu tim yang terancam tidak bisa mengikuti ISL musim depan adalah Persijap Jepara.
Klub yang musim lalu berlaga di Indonesia Premier League (IPL) itu terancam tidak bisa lolos karena menunggak gaji pemain sebesar Rp1,8 miliar. PSSI memberikan deadline bahwa pembayaran gaji itu harus terselesaikan sebelum 20 Desember 2013.
BACA JUGA: Ronaldo Buka Museum Pribadi
"Untuk pembayaran gaji sudah kami siapkan sejumlahl alternatif, karena batasnya tanggal 20. Tenggat waktu itu membuat kita bisa menjadi nafas agar kita dapat solusi yang terbaik," kata CEO Persijap Jepara Muhammad Said Basalamah di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin (16/12).
Karena tidak punya waktu cukup banyak untuk mendapatkan dana pelunasan gaji pemain, Said terpaksa menjual apartemennya di Kuala Lumpur, Malaysia.
BACA JUGA: Tottenham Jeblok, AVB Ogah Mundur
"Saya jual apartemen di Kuala Lumpur. Ini cukup menutupi tunggakan gaji," ujar Said.
Saat ini Persijap sedang berbicara dengan salah satu investor dari Malaysia agar bersedia memberi dana untuk Persijap. Musim depan, kata dia, Persijap butuh dana sebesar Rp13 miliar.
BACA JUGA: Sagna Ingin Tinggalkan Arsenal
"Kita sudah siapkan RAB (Rencana Anggaran Belanja) Rp13 miliar, yang Rp9 miliar akan kami dapatkan dari sponsor, tiket dan subsidi dari PT Liga Indonesia. Selebihnya kami dapatkan dari investor di Malaysia," jelas Said.
Karena dana yang minim, Persijap musim depan akan memanfaatkan pemain muda dari Jepara plus pemain senior dari Jepara dan tambahan dua pemain asing. "Cost harus kurang tapi bisa maksimal. Kami juga tidak ingin jadi bulan-bulanan," ungkapnya.
Perencanaan dana Rp13 miliar, ujar Said, untuk pembiayaan untuk dua wilayah. "Kalau satu wilayah mungkin kami tidak ikut ISL karena yang lolos untuk satu wilayah hanya 18 tim atau 16 tim," terangnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... McLaren Siap Bajak Ross Brawn
Redaktur : Tim Redaksi