jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus produser, Rudy Octave meluncurkan buku berjudul Indonesia Darurat Irama.
Dalam buku tersebut, Rudy Octave membedah sejarah panjang perjalanan terciptanya arus musik latin.
BACA JUGA: Sempat Vakum karena Insiden, Thito Tangguh Kembali Berkarya di Industri Musik
Dia menerangkan jenis musik tersebut tersebar berkat kegiatan kolonisasi bangsa latin Eropa yang mengekspansi wilayah benua Amerika.
Musik itu menyebabkan terjadinya proses akulturasi dan asimilasi budaya Eropa seperti Spanyol, Prancis, dan Portugis yang berbaur dan membentuk bangsa baru, dikenal dengan Mestizo.
BACA JUGA: Fajar Ady Setiawan Bantu Musisi Muda Berkembang di Industri Musik
Perubahan masif terus terjadi, sehingga kemunculan negara Amerika Serikat mengambil peran penting dalam perkembangan industri musik.
Dalam bukunya, Rudy menerangkan musik latin tercatat pernah merajai tampuk tertinggi musik populer hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Midea Run to Party Kampanyekan Gaya Hidup Sehat dan Dukung Industri Musik
Popularitas tersebut tentunya memberikan pengaruh yang cukup besar bagi para musikus tanah air.
Melalui penelitian buku Indonesia Darurat Irama, Rudy Octave berhasil mengidentifikasi dan mendata 161 jenis irama musik latin, lengkap dengan tahun dan sejarahnya.
"Identifikasi musik dapat menjadikan irama pada seni musik, dapat lebih dinikmati, memiliki makna mendalam, dan dapat dipelajari dengan mudah," ujar Rudy Octave saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dia menyadari Indonesia memiliki ribuan corak suku bangsa dan budaya, dengan ragam alat musik tradisional yang tak terhitung jumlahnya.
Akan tetapi, Indonesia hampir tidak memiliki pencatatan secara baku tentang irama asli yang secara otentik dimiliki Nusantara.
Melalui buku ini, Rudy Octave berusaha menjawab kegundahan dan ketidaktahuan para awam tentang fenomena darurat irama yang tidak banyak mendapatkan atensi.
"Proses pembedahan mispersepsi dan kerancuan terhadap pemahaman teori musik juga dijelaskan secara rapi, kontekstual, dan interaktif di dalam buku ini," ujar Rudy.
Rudy Octave menjelaskan perkembangan teknologi yang masif akan membuat proses pendataan nama irama menjadi sangat mudah.
Proses identifikasi bisa dilakukan melalui berbagai macam aplikasi, website, mesin pencari, dan sistem Artificial Inteligent atau AI.
"Hal ini memberikan dampak pada banyaknya jenis seni dan budaya yang ditemukan telah beredar luas di masyarakat beserta golongan jenis instrumentasi musiknya dan pola struktur bunyi-bunyiannya yang sangat unik," tuturnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamila Batavia Ramaikan Industri Musik Jerman Lewat Lagu Als Ich Einschlief
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah