jpnn.com, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) meluncurkan program Harmoni Budaya Indonesia sebagai rangkaian kegiatan jelang deklarasi Badan Budaya Partai NasDem.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian jelang deklarasi Badan Budaya Partai Nasdem yang dilaksanakan pada 28 Oktober," kata Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Siswono Yudo Husodo saat membuka kegiatan di NasDem Tower, Rabu (31/8)
BACA JUGA: NasDem & PDIP Mesra Lagi, Demokrat & PKS Diprediksi ke KIB
Dia menjelaskan Indonesia memiliki kualitas budaya yang mampu mendukung sistem politik yang modern.
"Akan banyak kegiatan yang dilaksanakan sebelum deklarasi badan budaya," katanya menegaskan.
BACA JUGA: Nasdem Perlu Pertimbangkan Johnny Plate Jadi Cawapres 2024
Sementara itu, Anggota DPR RI Muhammad Farhan menjelaskan Partai NasDem bertekad merawat kebudayaan indonesia sebagai bagian dari kekayaan yang dimilikinya.
"Salah satu upaya NasDem untuk menjadikan Badan Budaya menjadi arus utama program partai," ujarnya.
BACA JUGA: Paloh Sebut Puan Masuk Radar Capres 2024 dari NasDem, Meski Bukan Hasil Rakernas
Di sisi lain, Kader NasDem Muhammad Farhan mengatakan badan kebudayaan itu nantinya adalah melakukan interaksi dengan para pelaku budaya.
"Hal ini penting karena kami melihat bahwa partai politik harus sudah mulai terlibat kepada pembuatan kebijakan menjaga dan memajukan kebudayaan Indonesia," kata Farhan.
Dia menjelaskan selama September, pihaknya akan mengadakan rangkaian focus group discussion (FGD) membahas berbagai fenomena kebudayaan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan, seperti fashion dan ruang publik.
"Kan, kami bisa melihat bahwa contoh yang Citayam Fashion Week itu, kan, antitesis dari orang-orang yang pengin ikut Paris fashion week," lanjutnya.
Anggota Komisi I DPR RI itu juga menyebutkan NasDem ingin menjadi pelopor agar partai politik juga turut andil dalam bidang kebudayaan Indonesia.
"Selama ini peran parpol hanya tiga sebetulnya, satu edukasi. Dua, terlibat dalam pembangunan dan kemajuan Bangsa. Ketiga, kontestasi. Nah, sekarang saatnya parpol, NasDem menjadi pelopor agar masuk ke dalam budaya," jelas Farhan.
Tak hanya itu, Farhan juga menyebutkan Badan Budaya NasDem itu nantinya juga akan mengupayakan pengembalian dua prasasti sejarah Indonesia yang berada di luar negeri.
"Kami akan mengembalikan nanti dua buah prasasti. Satu prasasti Pucangan yang ada di India, satu lagi prasasti yang ada di rumah seorang bangsawan Skotlandia," kata dia.
Pada acara peluncuran Harmoni Budaya Indonesia itu juga, NasDem memamerkan sejumlah karya lukisan Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo mengakui sejumlah karyanya yang dipamerkan mempunyai makna tersendiri.
Dia mengatakan lukisan NasDem Tower dibuat dalam bentuk partitur nada.
Selain itu, ada pula lukisan yang diberi nama sang penunggang gelombang.
Lukisan itu mengisahkan pertemuannya bersama Surya Paloh dan Yose Rizal sebelum pembentukan Partai NasDem. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Ngebet Singkirkan Kapolri, NasDem Merespons Begini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra