Lupa Pernah Beli Ethereum 8 Tahun Lalu, William Sutanto Kini Kantongi Rp 9,8 Miliar  

Senin, 21 November 2022 – 23:03 WIB
Ethereum, Bitcoin, dan Kripto menguat. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - CTO Indodax, William Sutanto mendulang untung besar dari Ethereum.

Ethereum yang tadinya bernilai hanya 30 cent alias Rp 4.600 pada 2014, sekarang telah melonjak menjadi Rp 18 juta.

BACA JUGA: Demi Lindungi Member, Indodax Sarankan Audit Total Crypto Exchange

Awalnya, William tidak sadar dirinya pernah membeli Ethereum.

Berawal dari FOMO setelah mendengar kabar Co-Founder Ethereum, Vitalik Buterin menjual 3.000 ETH, William iseng membuka e-mail lama yang dia gunakan saat awal masuk ke dunia crypto.

BACA JUGA: Di Tengah Kondisi Global yang Sulit, Indonesia Terbukti Mampu Menggelar KTT G20

Saat mengecek e-mail lama, tak disangka ternyata dia sempat membeli pre-sale Ethereum pada 2014 sebanyak 500 ETH yang masih tersimpan di wallet lama. Kini, 500 ETH yang dibelinya seharga 150 dollar telah mengendap menjadi Rp 9,8 Miliar.

"Saya sangat terkejut dan baru teringat saya pernah memiliki total 500 Ethereum di wallet yang sudah lama tidak pernah saya buka lagi dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membukanya. Ethereum yang saya peroleh adalah Ethereum yang saya beli saat presale via initial coin offering (ICO) pada 2014 lalu," jelas William.

BACA JUGA: Kemkominfo Ajak Masyarakat Dukung KUHP Buatan Indonesia

Sebagai crypto enthusiast, William mengalami sendiri bahwa aset crypto yang dibelinya merupakan investasi masa depan yang menjanjikan.

Kejadian yang terjadi pada William ini merupakan salah satu fakta yang bisa mematahkan mitos yang mengatakan bahwa crypto adalah aset jangka pendek.

"Padahal, jika kita jeli melihat peluang dan mempelajari whitepaper dari project-project tersebut cukup banyak projek yang memang bagus dan worth untuk disimpan dalam jangka panjang," tutur William.

Oleh karena itu, William mengingatkan untuk mencari aset yang menjanjikan di masa depan, pilihlah token dengan bijak dengan melakukan deep research yang punya peluang di masa depan.

"Fokus pada investasi jangka panjang, mengamankan aset, memilih token dengan fundamental yang baik dan jelas sehingga bisa memprediksi masa depan crypto yang akan dibeli. Gunakan exchange yang terpercaya dan berlisensi seperti Indodax, dan percaya bahwa market bearish hanyalah siklus yang tidak akan berlangsung lama," sebut William.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler