MEDAN-Pesawat Sriwijaya Air Ni Fligt SJ 102 tujuan Pulau Penang, Malaysia, Jumat (5/11), nyaris celaka di udaraSetelah terbang sekira 15 menit, pilot melakukan RTB (return to basic), kembali ke Bandara Polonia Medan
BACA JUGA: Magelang Makin Mencekam
Itu terjadi gara-gara kelalaian petugas yang tak menutup hole pada bagian pintu belakang pesawatAkibatnya saat pesawat mengudara, tekanan udara dari luar masuk ke dalam pesawat
BACA JUGA: Pengungsi Merapi Lari Ke Gunungkidul
Informasi dari seorang petugas bandara menyebutkan, saat itu pilot melihat display di kokpit menyala merahBACA JUGA: Lereng Merapi Seperti Kota Mati
Setelah beberapa menit melakukan pengecekan, baru diketahui ternyata hole pada pintu belakang tidak tertutup.Kejadian ini dibenarkan General Manager (GM) AP II Bandara Polonia, Bram Bharoto Tjiptadi, melalui humasnya, Firadus, kepada wartawan"Pesawat lepas landas dari Bandara Polonia Medan sekira pukul 07.25 WIBSetelah mengudara 15 menit pilot memutuskan untuk membawa pesawat kembali mendarat di bandara sekira pukul 07.40 WIB,’’ tegas Firdaus.
Pesawat tujuan Penang tersebut, lanjutnya, membawa 105 penumpang’’Keberangkatan terpaksa harus ditunda pilot sesaat dan memutar balik pesawat ke bandara untuk mengecek segala kerusakan di tubuh pesawat,’’ beber FirdausSetelah setelah dilakukan pengecekan oleh petugas terhadap badan pesawat, akhirnya ditemukan titik masalah yakni pintu lubang (hole) bagian belakang ternyata tidak ditutup.
"Pilot memutuskan tidak melanjutkan penerbangan karena ada sesuatu yang ganjil (tidak normal) seperti biasanya ketika pesawat itu dibawa terbangUntuk itu sang pilot memutuskan RTB,’’ ucap jubir AP II Polonia iniDalam peristiwa itu tidak ada korban jiwaPenumpang pun tak merasakan sesuatu yang aneh saat pesawat mengudaraMereka hanya heran mengapa pesawat kembali lagi ke PoloniaSetelah dilakukan perbaikan selama beberapa puluh menit dan pintu ditutup kembali, akhirnya pesawat kembali terbang menuju Penang, pukul 09.00 WIB.(rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Terbanyak dari Daerah Aman
Redaktur : Tim Redaksi