Lurah Belum Sadar Penanganan Sampah

Senin, 01 September 2014 – 09:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kesadaran mengatasi sampah masih sangat minim dilakukan oleh lurah yang ada di wilayah Jakarta Timur. Terbukti keberadaan bank sampah di setiap kelurahan di sana masih sangat minim, meski Wali Kota Jakarta Timur sudah mengimbau untuk membuatnya. 

Segala upaya dan janji sudah diberikan Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto termasuk akan memberikan hadiah hadiah sepeda motor bagi setiap kelurahan yang di seluruh RW-nya memiliki bank sampah. "Saya akan memberikan bonus sepeda motor kepada lurah yang di seluruh RW-nya memiliki bank sampah," ujar Krisdianto saat mengunjungi RW 02, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, kemarin (31/8).
      
Menurutnya juga, upaya itu dilakukan guna merangsang lurah untuk ikut mengatasi masalah sampah dengan melibatkan peran masyarakat. Namun, ucap Krisdianto juga, walau sudah kerap kali dia ucapkan namun belum ada satu pun lurah yang di setiap RW-nya memiliki bank sampah. 

BACA JUGA: Rano Karno Pecat Seluruh Direksi PT BGD

"Sudah saya tantang begitu lurah-nya. Sampai sekarang belum ada yang maju," ucap Krisdianto juga.
Dipilihnya bank sampah, lanjut Krisdianto, selain mengatasi masalah sampah juga memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat. Karena sebelum sampah di buang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sampah dapat dipilah-pilah dahulu di setiap rumah. 

"Sampah yang dapat didaur ulang dapat dijual ke bank sampah. Misalnya botol air mineral dan kardus," paparnya juga. Terakhir, Krisdianto mengungkapkan, keberadaan bank sampah sangat membantu pemerintah daerah mengatasi sampah, lantaran sampah menjadi masalah pelik. 

BACA JUGA: Trek- Trekan, Puluhan Pelajar Ditangkap

"Karena itu masyarakat bisa berpartisipasi mengatasinya dengan bank sampah, lingkungan menjadi bersih dan masyarakat terbantu ekonominya," pungkasnya juga.

Sementara itu, Ketua RW.02 Kelurahan Pondok Bambu Ahmad Syaihakim mengatakan bersama warga rutin menggelar kerja bakti di lingkungannya. Menurut Ahmad juga, kerja bakti digelar salah satunya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. 

BACA JUGA: Klaim Memiliki Mandat, Penggarap Gugat Kepemilikan Tanah di Sawangan

"Dulu wilayah ini kerap banjir akibat luapan Kali Sunter. Namun setelah ada KBT, debit air Kali Sunter sudah berkurang dan warga di RW 02  tidak kebanjiran lagi saat musim hujan," ujar Ahmad kepada INDOPOS.  (nas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG: Awal September, Jabodetabek Diprediksi Hujan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler