JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah memperkirakan, emosi publik akan tersulut jika Kepolisian RI tetap nekad memroses Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Moch Jasin secara hukumMenurut Iberamsjah, bisa-bisa muncul gerakan Cicak vs Buaya jilid II jika maka akan memancing amarah rakyat.
"Saya rasa, kalau polisi tetap nekad maka gerakan people power yang akan menghalau
BACA JUGA: Target Satu Milyar Pohon
Kasus cicak versus buaya kan belum hilang dari ingatan kita," kata Iberamsjah, dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (14/11).Iberamsjah menambahkan, menjadikan M Jasin sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik akan menguatkan tudingan bahwa bahwa kepolisian tengah melakukan politik sandra terhadap KPK
"Saya justru menduga ini akal-akalan polisi, karena bos-nya itukan lagi diterpa isu tidak sedap soal uang Nazaruddin (Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, tersangka kasus Wisma Atlet)," ujarnya.
Maka dari itu, Iberamsjah menyarankan kepada Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) untuk merespon kasus dugaan penerimaan sejumlah uang yang diterima Kapolri Timur Pradopo dari mantan Bendahara Umum PD M
BACA JUGA: Pengawasan Eksternal, Ombudsman Ingin Dilibatkan
BACA JUGA: KPK Diminta Sebut Nama Tersangka Baru
Nazaruddin.(boy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... UNESCO Diminta Tetapkan Pacitan dan Gunung Batur dalam Geopark
Redaktur : Tim Redaksi