jpnn.com, MEDAN - Muhammad Rifki akhirnya berlabuhke PSMS Medan setelah melanglang buana ke berbagai klub di Tanah Air. Pemain kelahiran 1993 ini mengaku sangat antusias bisa berkostum PSMS meski banyak klub lain yang menawarnya.
“Memang benar banyak yang menghubungi, tetapi saya pertama kali dihubungi Pak Mul (Mulayadi, manajer PSMS), saya sangat antuasias. Karena ini pertama kalinya saya dihubungi sama manajemen PSMS,” ujarnya usai tanda tangan kontrak di Mes PSMS, sebagaimana dilansir pojoksatu.id, Selasa (21/1/2020).
BACA JUGA: Rini Menangis Sambil Memeluk Eksekutor Hakim Jamaluddin di Lokasi Rekonstruksi
Diakui Rifki memang ada keinginannya ingin memperkuat PSMS, sehingga begitu ditawarkan ke Medan, dia langsung minta ketegasan manajemen. “Kalau dibilang lebih mementingkan PSMS ada juga, terakhir saya memang mendesak serius atau tidak. Saya tidak mau diulur atau menunggu. Saya minta kepastian. Ada juga tim Liga 2 dan Liga 1 yang mendesak saya,” jelasnya.
Dia menjelaskan memilih PSMS bukan karena materi, apalagi dia sempat mendengar riak menyerang PSMS saat menjalani turnamen Edy Rahmayadi Cup. Dimana, suporter apatis dengan PSMS yang hanya menjadi juru kunci dari empat tim peserta.
BACA JUGA: Ternyata Begini Cara Dua Eksekutor Hakim Jamaluddin Hilangkan Semua Barang Bukti
“Apalagi dari turnamen terakhir, banyak yang tanya kenapa (saya pilih) PSMS. Saya akan kerja keras di sini, saya enggak bisa dengarkan semua orang, saya dengar satu dua orang saja. Kalau orang bilang ini langkah mundur (dari perkuat klub Liga 1 ke Liga 2), saya ambil langkah ini untuk dua langkah maju ke depan,” lanjutnya.
“Jadi saya enggak tahu juga, saya bilang begini kemudian PSMS pasti naik ke Liga 1. Mustahil juga kerja sendiri, setelah ini saya tanda tangan kontrak sama seperti pemain PSMS lainnya. Tidak ada lagi pemain eks Liga 1, saya sekarang pemain PSMS,” ungkapnya.
BACA JUGA: Leher Muhammad Idul Terluka Parah Diserang Ikan Sori, Kondisinya Kayak Begini
Rifki pun mengatakan meski beda Liga 1 dengan Liga 2 dia tak mempermasalahkanya. “Ini pengalaman pertama saya di PSMS. Pasti beda Liga 1 dengan Liga 2, tapi yang paling saya rasakan Liga 1 ada pemain asing, dan Liga 2 tidak ada, selebihnya sama saja,” tutup pemain berposisi center back ini. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi