Maaf Pak SBY, Istana Tak Pernah Instruksikan Menyadap

Rabu, 01 Februari 2017 – 18:48 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Foto dok JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi keluhan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait dugaan alat komunikasinya disadap.

Hal ini merujuk pada proses persidangan perkara penistaan agama oleh Basuki T Purnama (Ahok), terkait pembicaraan via telepon antara SBY dengan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, sebagaimana dipertanyakan kuasa hukum Ahok.

BACA JUGA: Ingat, Pak SBY Termasuk Wise Person bagi Dunia Islam

Nah, SBY meminta penegak hukum menegakkan keadilan, bila memang percakapannya telah disadap.

Dia juga meminta Presiden Joko Widodo turun tangan, kalau tindakan ilegal itu dilakukan aparat pemerintah. Lalu bagaimana respon Pramono?

BACA JUGA: Siapa Informan Sebut SBY Menunggangi Aksi 411?

"Yang jelas bahwa tidak pernah ada permintaan atau instruksi penyadapan kepada beliau (SBY). Karena ini bagian dari penghormatan presiden-presiden yang ada," kata Pramono di kompleks Istana Negara, Rabu (1/2).

Mengenai proses persidangan Ahok, politikus PDI Perjuangan ini tidak mau mengomentarinya.

BACA JUGA: Seskab: Kalau Pak SBY Mau Bertemu Pak Jokowi...

"Yang berkaitan dengan hal yang berkembang dari persidangan kemarin, kami tidak ingin menanggapi, karena itu bagian dari materi persidangan," pungkas dia.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Penjelasan SBY soal Telepon ke KH Maruf Amin


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
SBY   Ahok   Penyadapan  

Terpopuler