Maaf, Pemkot Gagal Turunkan Harga Jelang Lebaran

Senin, 04 Juli 2016 – 10:28 WIB
Operasi pasar. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Pemkot Surabaya dianggap telah gagal mengembalikan harga normal sembako. Terutama harga gula pasir. Sampai H-2 pada Senin (4/4), harga gula relatif stabil mahal, yakni berkisar Rp 15.500 sampai Rp 16 ribu per kg. Padahal, sebelumnya pemkot optimistis harga gula kembali normal pada H-7 Lebaran.

Janji tersebut diberikan berdasar kesepakatan pemkot dengan para pedagang untuk menghabiskan stok lama. Di Pasar Wonokromo misalnya. Sebagian besar penjual sembako masih menawarkan harga gula Rp 16 ribu per kg.

BACA JUGA: Innalillahi... Pemudik Tewas di Dalam Bus

 "Iya, masih mahal. Bagaimana lagi, saya dapat harga dari distributor sudah mahal," kata Suparno.

Dengan menjual harga Rp 16 ribu per kg, dia hanya memperoleh untung Rp 1.000. Dengan begitu, Parno belum dapat menjual dengan harga normal, yakni Rp 13 ribu per kg.

BACA JUGA: Ini Penampakan Terminal Baru Bandara Depati Amir

"Mungkin kalau di pasar murah pemkot itu, dapat harga segitu (Rp 13 ribu per kg, Red)," ungkapnya.

Menurut dia, harga yang ditawarkan saat ini sudah menjadi kesepakatan penjual di Pasar Wonokromo.

"Penjual di sini ya rata-rata menjual dengan harga sama," katanya.

BACA JUGA: 7 Fakta Memilukan di Balik Jenazah Anak yang Dibawa Naik Motor

Meski begitu, dia mengaku tidak rugi. Malah pembeli semakin banyak mendekati Lebaran. Menurut dia, gula pasir menjadi komoditas yang paling diserbu warga. Sebab, konsumsi gula meningkat.

Selain di Pasar Wonokromo, mahalnya harga juga terpantau di Pasar Keputran. Darmun misalnya. Pedagang yang menempati stan di lantai 1 pasar itu mengeluhkan sepi pembeli.

 Jika dibandingkan Lebaran tahun lalu, penjualannya merosot hingga 80 persen. Menjelang puncak Lebaran, biasanya dagangannya laris dan bisa mendapatkan omzet hingga Rp 5 juta.

"Menjelang Lebaran tahun ini sepi, hanya sejuta (rupiah)," ujarnya sambil merapikan rentengan kopi sachet.

Selain gula, harga telur masih mahal hingga Rp 19 ribu per kilogram. Harga beras dan minyak stabil pada kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu, sedangkan harga cabai dan tomat terpantau melonjak dua kali lipat

. Harga cabai merah besar yang pekan lalu Rp 15 ribu kini menginjak angka Rp 30 ribu per kilogram. Cabai rawit Rp 17 ribu per kilogram. Tomat yang sebelumnya dihargai Rp 6 ribu per kilogram kini sudah menembus harga Rp 12 ribu.

Sementara itu, pemkot terus menggelontorkan pasokan komoditas dengan menyelenggarakan pasar murah dan Bazar Ramadan. (bri/sal/c6/end/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Bayi yang Dibawa Naik Motor Menunggu Hari Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler