MABAR di Bali, Ganjar Highlight Kolaborasi Antar-Gen Z dan Partisipasi Pemerintah Memberikan Wadah

Sabtu, 17 Juni 2023 – 18:07 WIB
Diskusi santai Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dengan para generasi Z dan anak-anak muda di Bali dalam acara MABAR (Maju Bersama Ganjar) bertema “Kaum Muda Berbicara”, di Kebon Vintage Cars Bali, Sabtu (17/6). Foto: DPP PDIP.

jpnn.com - DENPASAR - Diskusi santai Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dengan para generasi Z dan anak-anak muda di Bali  dalam acara MABAR (Maju Bersama Ganjar) bertema “Kaum Muda Berbicara”, dipenuhi tepuk tangan dan gelak tawa.

Ganjar terlihat santai dan humoris meladeni pertanyaan serta paparan dari pembicara maupun pertanyaan langsung dari peserta diskusi yang hadir memadati ruangan di Kebon Vintage Cars Bali, Sabtu (17/6), itu.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Jateng Ajak Perempuan Lebih Kreatif Lewat Kelas Kerajinan Tangan

Ganjar Pranowo bahkan dengan spontan menantang  musikus sekaligus Pemrakarsa Anugerah Musik Bali Gede Bagus  berbicara langsung lewat sambungan telepon dengan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Peristiwa menarik lainnya ialah saat Ganjar menanggapi pertanyaan dari Stefanie dan Keisya, dua siswa tingkat SMA yang hadir di lokasi.

BACA JUGA: Berdialog dengan Gen Z, Ganjar Mendengar dan Menyalurkan Aspirasi Pelaku Industri Kreatif

Stefanie yang seorang pemain teater di sekolahnya dan Keisya yang merupakan anggota paduan suara, mempersoalkan perhatian pemerintah terhadap dunia teater dan industri kreatif yang dirasa kurang, termasuk masalah tentang orang-orang tua yang menganggap content creator bukanlah profesi masa depan.

Dengan gayanya yang santai, Ganjar kemudian mengundang satu per satu penanya tersebut ke panggung.

BACA JUGA: PPP Resmi Merekomendasikan Sandiaga Uno jadi Cawapres untuk Ganjar Pranowo

Ganjar mengajak mereka berdialog, mencoba memberikan solusi terhadap persoalan tersebut.

Salah satu yang unik adalah ketika Ganjar menantang Stefani sebagai seorang pemain teater melakukan akting tunggal.

“Indonesia ini, banyak sekali makanannya. Indonesia ini, banyak sekali karya seninya, tetapi apakah pernah kami dilirik oleh pemerintah?” Begitu monolog dari Stefani yang membuat semua orang berteriak dan bertepuk tangan.

Ganjar lalu tampak menggerakkan tubuhnya.

Dia membuat gestur melirik kepada Stefani yang membuatnya tak tahan dan akhirnya tertawa melihat gaya Ganjar.

Ganjar lalu mendialogkan masalah ini dan meminta pendapat.

Musikus Putu Gede lalu menjawab bahwa para anak teater seperti Stefani bisa berkolaborasi dengan content creator yang memiliki alat.

Ganjar lalu menambahkan peran pemerintah adalah memastikan kolaborasi ini dilibatkan dalam produksi konten promosi pariwisata.

“Ini ada yang bisa akting, berkolaborasi dengan yang bikin konten. Butuh yang kasih job, misal, tolong dilibatkan dalam promosi pariwisata,” ujar Ganjar dalam keterangannya.

Saat giliran Keisya Anindita, Ganjar mengajaknya ke atas panggung untuk menyampaikan unek-unek sekaligus menampilkan kemampuannya bernyanyi.

Yang unik adalah ketika Keisya bercerita bagaimana dia kerap tak berani menampilkan konten ke publik karena orang tua.

Dia mengaku bahwa orang tua menilainya aneh ketika hendak membuat konten mengenai makanan.

Ganjar merespons bahwa sebenarnya para orang tua harus mau melihat perkembangan tersebut.

“Kalau begini nanti orang tuanya yang bisa dilihat aneh,” kata Ganjar. Sejak awal hingga akhir sesi diskusi pertama diskusi tidak lepas dari tepuk tangan dan gelak tawa yang akrab. (boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ganjar Pranowo   Gen Z   Bali   PDIP   Pemerintah  

Terpopuler