jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri membantah adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Wakapolri Komjen Syafruddin diusir protokoler Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Minggu (5/3) kemarin.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto meluruskan, saat itu lokasi tempat penginapan Raja Salman, yaitu di Hotel St Regis Nusa Dua Bali, tengah dilakukan sterilisasi oleh protokoler Arab Saudi.
BACA JUGA: Pelat Nomor Saudi Arabia pun Berganti jadi B 1703 FRS
Karenanya, pihak protokoler meminta Wakapolri menunggu proses sterilisasi selesai, baru diizinkan masuk.
"Jadi yang dimaksud pengusiran tidak ada di lapangan. Yang ada memang agak terhambat karena proses strelisasi sedang berlangsung sehingga pengamanan khusus Raja Salman itu meminta jangan masuk dulu," terang Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/3).
BACA JUGA: Besok Giliran Bandara Ngurah Rai yang Delay
Rikwanto menjelaskan, maksud kedatangan Wakapolri untuk mengecek hotel tempat Raja Salman menginap. Pada saat bersamaan, tim penjinak bom khusus Raja Salman tengah menyisir hotel.
Menurut Rikwanto, hal tersebut merupakan prosedur tetap untuk pengamanan kepala negara.
BACA JUGA: Ini Pesan Polri untuk Keluarga Pelaku Bom Panci Bandung
"Kemudian setelah selesai, Wakapolri didampingi oleh Kapolda Bali, diperbolehkan mengecek keamanan. Bahkan masuk ke kamar, ikut rombongan juga. Bahkan sangat detail," kata Rikwanto. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Catatan Waketum MUI soal Kunjungan Raja Salman
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga