jpnn.com - JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian RI menggelar videoconfrence dengan seluruh Polda di Indonesia, Jumat (4/4) siang, untuk melakukan evaluasi terhadap pengamanan kampanye dan menjelang pemilihan umum.
Masa kampanye terbuka besok akan berakhir. Tiga hari berikutnya merupakan masa tenang dan setelahnya atau pada 9 April 2014 adalah pencoblosan.
BACA JUGA: Amir Hamzah Akui Aktif Ajukan Gugatan Pilkada Lebak ke MK
"Ya (video confrence) merupakan persiapan pengaman dan evaluasi terhadap masalah yang terkait dengan pelaksanaan kampanye," ujar Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti usai Salat Jumat di Mabes Polri.
Menurut Badrodin, dalam videoconfrence itu juga akan dibahas masalah persiapan pengamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara pada 9 April 2014.
BACA JUGA: Lagi, Asian Agri Bayar Cicilan Denda
"Dan terkait persiapan pengamanan seluruh TPs. Ini diikuti seluruh Polda," tegas bekas Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri ini.
Lantas bagaimana dengan antisipasi kerawanan termasuk "serangan fajar" politik uang jelang hari H pemilu? Badrodin menjelaskan bahwa memang tiap tahapan pemilu itu kerawanannya berbeda-beda.
BACA JUGA: KPK Periksa Bekas Ajudan Rusli Zainal
Karenanya, kata dia, semuanya sudah dilakukan upaya identifikasi. "Supaya memudahkan antisipasi nanti. Kalau sudah ditetapkan ini rawan, pasti sudah diantisipasi," ujar Badrodin.
Menurutnya, antisipasi itu dilakukan seperti biasa misalnya dengan patroli rutin, kegiatan intelijen dan pembinaan terhadap masyarakat. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Dapatkan Kejutan Ultah di Atas Laut Jawa
Redaktur : Tim Redaksi