JAKARTA - Mutasi besar-besaran para Kapolres dan Pamen Polda se-Indonesia merupakan agenda Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk melakukan penyegaranPelantikan para Kapolres akan dilakukan di Mapolda masing-masing
BACA JUGA: LIPI Teliti Kasus Ribuan Ikan Mati di Danau Ranau
Pelaksanaannya dalam pekan ini“Pelantikan para Kapolres dilakukan di Polda masing-masing,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Anton Bachrul Alam, Sabtu (9/4) malam
BACA JUGA: Program Lurah Menikah Dikawal Camat
Kapan waktunya? “Tergantung para Kapolda masing-masing, tapi waktunya tidak boleh lebih dari 14 hari setelah TR (telegram rahasia, red) dikeluarkan.” Begitu bunyi SMS Anton
Mutasi ini merupakan agenda besar Kapolri Timur Pradopo untuk menaikkan karir pejabat yang berprestasi, juga untuk menyegarkan organisasi
BACA JUGA: Hari Ini Jenazah Ketua MRP Dimakamkan
Kalaupun terdapat personel yang “bermasalah”, mutasi ini tetap dalam rangka pembinaan“Mutasi ini untuk menata peningkatan karir personel PolriTidak ada persoalan yang melibatkan personel Polri yang dimutasi,” kata Anton
Mutasi kali ini bergolong mutasi terbesar yang dilakukan Timur PradopoDari 600 personel yang dimutasi, sekitar 200 personel merupakan Kapolres dan Perwira Menengah (Pamen) di Polda“Mutasi kali ini merupakan yang terbesar dilakukan Kapolri Timur PradopoBanyak pejabat yang pensiunAlasan lain Kapolri ini membangun soliditas di jajaran kepolisian agar konsep-konsep Kapolri diterapkan di semua daerah,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Sabtu malam.
Mutasi para Kapolres dan Pamen dengan pangkat AKBP dan Kombes ke berbagai daerah dan unit, lanjut Neta, bukan tanpa tujuan“Ini agenda besar Kapolri Timur agar semua jajarannya menjalankan konsep-konsep barunyaBeliau ‘kan Kapolri baru,” kata pengamat kepolisian itu
Apa ada masalah? “Sulit melacaknya secara spesifik, karena terlalu banyak yang dimutasiKecuali kita lihat per kasusMudah-mudahan mutasi besar-besaran ini betul-betul untuk penyegaran,” ujarnya menganalisa
Konsep baru seperti apa yang diinginkan Kapolri? “Kalau harapan IPW dan masyarakat, masing-masing pimpinan kepolisian yang dimutasi itu bisa menjalankan fungsi kontrol terhadap anak buahnyaSelama ini kita melihat fungsi kontrol agak kendorMisalnya, kenapa masih terjadi salah tangkap, kenapa masih ada rekayasa kasusNah, kasus-kasus semacam ini jangan terjadi lagiKuncinya fungsi kontrol para pimpinan kepolisian sangat diharapkan,” katanya menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, TR terhadap ratusan pamen yang dimutasi terbagi atas enam TR yang dikeluarkan tertanggal 1 April 2011Berdasarkan SKep Kapolri No: KEP/184/IV/2011, tanggal 1 April 2011Masing-masing, TR No: ST/657/IV/2011 melibatkan 91 personel, TR No: ST/658/IV/2011 melibatkan 92 personel, TR No: ST/659/IV/2011 melibatkan 92 personel, TR No: ST/660/IV/2011 melibatkan 93 personel, TR No: ST/661/IV/2011, TR No: ST/662/IV/2011 melibatkan 60 personel, TR No: ST/663/IV/2011, dan TR No: ST/664/IV/2011 melibatkan 41 personel.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Beristri, Lurah Tak Keluyuran Malam
Redaktur : Tim Redaksi