jpnn.com, JAKARTA - Konflik bersenjata di Marawi, Filipina antara pasukan pemerintah dengan kelompok militan bersenjata menyeret keterlibatan warga negara Indonesia (WNI). Kepolisian Filipina merilis nama-nama WNI yang masuk dalam daftar teroris.
Kepolisian Nasional Filipina atau Philippine National Police (PNP) merilis nama dan foto empat WNI yang menjadi buron karena ikut dengan kelompok bersenjata di kota di Pulau Mindanao itu.
BACA JUGA: Laporan Intelijen: 22 WNI Terlibat Pertempuran di Marawi
Pengumuman nama-nama WNI yang masuk daftar teroris itu dipajang di akun Facebook milik PNP kantor regional 10 Vicente Garcia Alagar. Dalam daftar ada 96 nama teroris.
Nah, empat di antaranya diduga WNI. Yakni Anggara Suprayogi, Yayat Hidayat Tarli, Yodi Pratama Windyarto dan Al Ikhwan Yushel.
BACA JUGA: Antisipasi Teroris dari Filipina, Kapal Laut Bakal Dirazia
Nama empat WNI itu diunggah bersamaan dengan orang-orang yang diyakini bertanggungjawab atas konflik di Marawi. Yakni, kelompok Maute yang saat ini disebut-sebut berafiliasi dengan ISIS. Ada 16 teroris yang memiliki nama belakang Maute dalam informasi itu.
Pengumuman yang disampaikan otoritas keamanan itu disampaikan dalam Bahasa Inggris dengan tulisan Wanted atau ‘dicari’ berwarna merah berukuran besar. ’’Masyarakat disarankan untuk waspada atau jeli, dan segera melaporkan adanya orang yang mencurigakan ke kantor polisi terdekat,” pinta kepolisian di negeri pimpinan Rodrigo Duterte itu.(dim/JPK)
BACA JUGA: Fokus Perangi Maute di Marawi, Duterte Batalkan Lawatan ke Luar Negeri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Ancam Negara, Sudah Saatnya Dihantam Pakai Tentara
Redaktur : Tim Redaksi