jpnn.com, JAKARTA - Hasil kejiwaan salah satu tersangka kasus ujaran kebencian Jasriadi akhirnya sudah keluar.
Pengelola situs Saracen itu diketahui menunjukkan perilaku abnormal saat menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: 3 Saksi Kasus Saracen Mangkir dari Panggilan Bareskrim
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim psikolog Rumah Sakit Polri, Jasriadi masih dikategorikan sebagai orang yang normal.
"Dari hasil observasi ahli psikologi, masih layak pertanggungjawabkan perbuatannya," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/10).
BACA JUGA: Mangkir Dua Kali, Bendahara Saracen Bakal Dijemput Paksa
Selama ini, kata Setyo, penyidik menganggap Jasriadi mengalami gangguan jiwa lantaran jawabannya tidak konsisten saat diperiksa.
Namun, karena hasil tes kejiwaan menyebutkan bahwa Jasriadi normal, maka bisa disebutkan Jasriadi sengaja menyulitkan penyidikan.
BACA JUGA: Gawat! Produsen Hoaks Bisa Berperan Besar di Pemilu 2019
"Kalau dia strateginya mempersulit, ya bisa diperberat," kata dia.
Selain Jasriadi, Bareskrim juga menetapkan tiga tersangka lainnya. Mereka adalah Sri Rahayu (32) dan M Faisal Tonong (43), dan Harsono.
Di antara mereka bahkan sudah ada yang dilimpahkan tahap dua ke Kejaksaan Agung. Yaitu Faisal dan Sri Rahayu. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Saracen Berperilaku Aneh, Bareskrim Butuh Waktu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga